Parapuan.co – Kawan Puan, selain Deepika Kumari dan Atanus Das, ada lagi nih pasangan atlet di Olimpiade Tokyo 2020.
Pasangan atlet di Olimpiade Tokyo 2020 tersebut adalah Tara Davis dan Hunter Woodhall.
Uniknya pasangan atlet yang mewakili Amerika Serikat ini masing-masing akan berlaga di ajang olahraga yang berbeda.
Tara Davis merupakan atlet lompat jauh yang akan berlaga di ajang Olimpiade Tokyo 2020, sedangkan Hunter Woodhall merupakan atlet sprinter yang kelak bertanding di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Deepika Kumari dan Atanu Das Menikah sebelum Olimpiade, Ini Kisahnya!
Ajang Paralimpiade Tokyo 2020 sendiri akan digelar setelah Olimpiade Tokyo, tepatnya pada tanggal 24 Agustus 2021 hingga 5 September 2021.
Saling mendukung dalam meraih mimpi
Kawan Puan, meski Hunter Woodhall merupakan atlet disabilitas ia tetap memberi dukungan terbaik untuk kekasihnya.
Melansir dari CBS News, Hunter Woodhall mengaku langsung terbang dari Minneapolis ke Oregon demi mendukung Tara Davis pada ajang U.S. Olympic Trials.
“Bisa melihat keberhasilan Tara masuk tim mewakili Amerika Serikat di Olimpiade itu istimewa sekali. Apalagi aku sudah terpilih masuk ke tim Paralimpiade, rasanya perjuangan selama ini terbayar tuntas,” ungkapnya.
Bagi Tara Davis sendiri, kehadiran Hunter Woodhall merupakan hal terbaik yang ia dapatkan.
“Memiliki Hunter itu seperti mimpi! Kehadirannya buat hidup ini terasa begitu istimewa!” tambah Tara.
Kawan Puan, bagi banyak orang pandemi adalah momen menyedihkan, tetapi hal ini tidak berlaku bagi Tara Davis.
Baca Juga: Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Deretan Prestasi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Berkat pandemi, ia bisa menyembuhkan beberapa cedera yang dulu hampir membuatnya gagal masuk ke kontingen Amerika Serikat.
“Bagiku, Covid-19 membantuku meraih kesuksesan ini. Di tahun 2020 aku tidak siap untuk bertanding karena beberapa cedera yang aku alami,” ujarnya.
Selain itu, di pertengahan 2020 baik Tara Davis maupun Hunter Woodhall sempat terpapar Covid-19, sehingga harus rehat dari berlatih.
Namun karena masa isolasi dijalani bersama-sama, Tara Davis dan Hunter Woodhall bisa sembuh meskipun sempat mengalami beberapa gejala.
Terpisah antara Olimpiade dan Paralimpiade
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa Olimpiade dan Paralimpiade dilakukan terpisah.
Oleh karena itu, Tara Davis dan Hunter Woodhall terpaksa harus menjalani hubungan jarak jauh.
Namun meski berjauhan dan tidak bisa hadir secara langsung menyaksikan masing-masing pertandingan, mereka tetap saling mendukung dengan penuh.
“Kami sama-sama ingin meraih emas. Selain itu, bisa sama-sama mewakili negara kami di ajang terbesar ini adalah hal yang paling utama. Aku sangat senang bisa bertanding di momen yang sama dengan Tara!” pungkas Hunter.
Kawan Puan, kisah Tara Davis dan Hunter Woodhall ini menginspirasi sekali ya!
Pasalnya meski tidak bisa mendukung secara langsung, mereka tetap berjuang untuk meraih mimpi masing-masing.
Semangat mereka ini juga bisa kita sontek lo! Meski tengah berjauhan, kita dan pasangan tetap bisa memberi dukungan untuk meraih mimpi satu sama lain. (*)