Parapuan.co - Beberapa tahun belakangan, tren kecantikan dari Korea memang kian digandrungi banyak orang, karena hasil wajah mereka tampak sehat, bercahaya dan halus.
Salah satunya adalah metode 10 step skincare ala Korea yang menjadi metode perawatan kulit yang banyak diikuti perempuan.
Sepuluh langkah skincare ala Korea ini dimulai dari micellar water atau cleansing oil, facial wash, exfoliate, toner, essence, ampoule atau serum, sheet mask, eye cream, moisturizer, dan diakhiri dengan sunscreen.
Melihat begitu panjang dan rumitnya rangkaian perawatan kulit dengan metode skincare ala Korea ini, benarkah cara ini efektif memberikan wajah yang glowing dan sehat?
Dokter spesialis kulit dan kelamin dari ZAP Premiere, dr. Eyleny Meisyah Fitri, Sp.KK, menjelaskan perihal tersebut pada PARAPUAN.
Menurut dr. Eyleny, bukan hanya tahapan skincare saja yang akan memengaruhi kondisi kulit, melainkan ada banyak faktor lain yang perlu dipahami.
“Pada dasarnya ada sejumlah faktor yang memengaruhi kondisi kulit, yakni faktor internal yang meliputi genetik dan hormonal, dan faktor eksternal yang meliputi paparan sinar ultraviolet, polusi lingkungan dan radikal bebas, kebiasaan sehari-hari misalnya merokok dan konsumsi alkohol, dan perawatan kulit yang dilakukan,” ujarnya.
Baca Juga: Ini 12 Tren Kecantikan Korea di 2021 yang Patut Dicoba Menurut Ahli
Lebih lanjut lagi, ia menyampaikan selain faktor internal dan eksternal tersebut terdapat pula faktor lain yang berpengaruh, seperti kultur atau budaya yang dianut.
Kondisi kulit juga dipengaruhi oleh ragam kultur dan budaya yang ada karena setiap budaya memiliki cara atau nilai-nilai yang dianutnya masing-masing, termasuk pola diet, dan tentu saja dapat memengaruhi kondisi tubuh seseorang, termasuk kondisi kulit wajahnya.
Perlu diingat pula bahwa setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda-beda, dimulai dari tipe warna dan jenis kulit, masalah kulit, dan kondisi awal saat akan mencoba pemakaian skincare yang berbeda pula.
Karenanya, menurut dr. Eyleny, untuk melihat efektivitas penerapan sepuluh langkah penggunaan skincare ala Korea tidak bisa disimpulkan dengan menggeneralisasi kondisi kulit setiap orang.
“Kita tidak bisa menggeneralisasi cara perawatan kulit tertentu dapat bermanfaat baik untuk semua orang. Karena, masing-masing individu memiliki kondisi dan respons yang berbeda-beda, caring for your skin is simply personal.” jelasnya lagi.
Selain itu, pemilihan produk yang digunakan juga dapat memengaruhi keefektifan metode penerapan skincare, karena kandungan dan formula yang dimiliki setiap produk tentu saja berbeda-beda.
Mengingat terdapat beragam bahan aktif yang terkandung dalam produk-produk skincare.
Kendati demikian, dr Eyleny mengingatkan juga bahwa sepuluh langkah penggunaan skincare ala Korea tersebut tidak selalu diterapkan sekaligus dalam satu waktu yang sama.
“Contohnya seperti untuk step exfoliate, perawatan ini tentu saja tidak dilakukan setiap hari. Cukup satu sampai dua kali dalam seminggu.” tuturnya.
Ditambahkan olehnya juga, masker wajah tidak perlu dipakai setiap hari, cukup satu kali dalam seminggu.
Menurut dr. Eyleny, untuk mencoba menerapkan metode penggunaan skincare kita perlu bijak dengan mengambil yang memiliki manfaat baik bagi kulit dan tidak perlu diikuti yang menurutmu tidak cocok untuk kondisi kulitmu.
Mengingat, hal yang menjadi utama dalam menggunakan skincare hanya tiga tahapan utama.
"Sejatinya, yang utama dalam perawatan kulit itu hanya tiga, yakni cleansing, toning, dan moisturizer disertai pemakaian sunscreen," tutupnya.(*)
Baca Juga: Dukung Sustainable Beauty, Skincare Korea Luncurkan Produk dengan Kemasan Eco-Friendly