3. Orang tua melindungi tanpa membatasi kebebasan anak-anaknya
Alih-alih membangun sangkar emas untuk anak-anak mereka, orang tua tipe ini perlahan tapi pasti membawa mereka ke dunia nyata.
Mereka tidak meninggalkan anak-anak sepenuhnya, tetapi hanya membimbing mereka bila perlu.
Sebaliknya, orang tua yang terlalu protektif menggunakan cara menakut-nakuti sebagai cara bernalar.
Contohnya adalah menyuruh anak untuk tidak pergi ke taman bermain dengan temannya kecuali mereka ingin diculik.
Orang tua dengan gaya lighthouse parenting malah membantu anak-anak mereka menjelajahi dunia.
Kemudian mengatakan hal-hal seperti, “Ayo main di taman bersama-sama. Kalau terjadi sesuatu, ibu di sini.”
Baca Juga: Cara Mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus untuk Meningkatkan Potensinya
4. Orang tua terbuka untuk komunikasi
Tidak peduli seberapa sulit atau tidak nyaman suatu topik untuk didiskusikan, anak-anak akan selalu memercayai orang tuanya.
Orang tua tipe ini memprioritaskan berbicara dengan anak-anaknya dan percaya adalah kunci untuk mempersiapkan anak menghadapi dunia.
Komunikasi yang hangat dan terbuka sangat penting untuk membangun harga diri dan saling menghormati.
Nah, alih-alih menjadi orang tua yang sangat protektif dan kaku, gaya pengasuhan seperti lighthouse parenting ini bisa menjadi acuan dalam pengasuhan.
Biarkan anak bereksplorasi, tumbuh dengan apa yang dia sukai dan maksimal di bidang tersebut, serta bertanggung jawab atas apa yang menjadi pilihannya.
Di samping itu, gaya pengasuhan ini juga membantu orang tua memperkuat rasa percaya diri dan kepekaan anak-anak. (*)