Parapuan.co - Aroma atau wewangian sering kali berkaitan dengan ingatan yang kuat tentang suasana atau seseorang.
Misalnya, aroma rerumputan segar mengingatkan kita pada petualangan masa kecil yang seru atau aroma parfum tertentu mengingatkan pada seseorang yang kita cintai.
Ya, aroma terhubung dengan pengalaman. Wewangian adalah alat yang sangat kuat untuk mengaktifkan ingatan dan emosi.
Baca Juga: Yuk, Lakukan 5 Hal Ini agar Hidup Lebih Terorganisir dan Praktis
Selain itu, wewangian juga memiliki kemampuan untuk memengaruhi suasana hati dan kesehatan kita.
Misalnya, saat kamu masuk ke klinik kecantikan, biasanya kamu akan dibuat rileks dengan aroma harum yang tidak begitu menyengat dan menyegarkan.
Mengutip Bright Side, ternyata setiap ruangan di rumah memiliki aroma khasnya sendiri. Agar tidak asal, simak rekomendasi aromanya berikut ini.
Lorong atau Teras Depan Rumah
Salah satu hal pertama yang diperhatikan tamu ketika mereka memasuki rumah kita adalah aromanya.
Buat kesan pertama yang baik dengan menggunakan aroma hangat dan bersahaja seperti cendana, gaharu, vanila, dan kayu manis.
Aroma kayu juga memiliki efek menenangkan pada orang, serta membantu meningkatkan emosi positif.
Kamu juga bisa menggunakan aroma yang lebih ringan seperti bunga, rempah-rempah, dan musk kayu saat musim dingin atau hujan.
Ruang Tamu
Studi berjudul Odorant substances that trigger headaches in migraine patients (2014), oleh R P Silva-Néto dan rekannya, menemukan bahwa parfum yang kuat memicu sakit kepala pada hampir 76 persen responden.
Jadi, lebih baik untuk tetap menggunakan aroma yang lembut dan nyaman di ruang tamu karena ini adalah area di mana orang paling sering berlama-lama.
Wewangian bunga, seperti peony, melati, dan mawar, akan menciptakan suasana lembut dan menyegarkan tanpa mengganggu indera penciuman kita.
Ada satu tips saat kamu berkumpul dengan banyak orang atau acara-acara khusus, yaitu gunakan wewangian tropis dan aroma berbasis buah, seperti berry dan rempah-rempah labu.
Baca Juga: 5 Tips Cepat Membereskan Rumah yang Berantakan dengan Mudah
Dapur
Para ahli menyarankan untuk menghindari aroma bunga di dapur karena bisa menghalangi aroma makanan yang menggugah selera.
Pilih aroma buah yang kita sukai seperti apel, jeruk, dan melon.
Aroma jeruk juga efektif menutupi bau busuk dari sampah dan saluran pembuangan.
Kita juga dapat meracik aromanya sendiri dengan merebus irisan lemon atau jeruk dan mencampurnya dengan rempah-rempah seperti lavender dan mint.
Ruang Makan
Hindari aroma kuat yang mengalahkan rasa makanan, ganti dengan aroma herbal dan rempah-rempah.
Parfum beraroma rosemary, serai, madu, dan jeruk adalah pilihan terbaik untuk ruang makan.
Kita pun juga bisa membuat bunga rampai sendiri atau meraciknya dengan mengeringkan rempah-rempah seperti thyme, bay, dan sage.
Kamar Mandi
Diffuser minyak adalah alat yang efektif, tetapi menggunakan lilin beraroma di kamar mandi dapat membantu meningkatkan pengalaman mandi kita.
Cahaya hangat membantu meningkatkan relaksasi dan mengatur suasana hati secara keseluruhan.
Ciptakan suasana spa yang menenangkan dengan menggunakan aroma alami, seperti mawar dan pinus.
Untuk nuansa yang lebih mewah, cobalah aroma krim, seperti kelapa dan vanila.
Baca Juga: 5 Tips Membuat Rutinitas Harian untuk Hidup Lebih Produktif dan Bahagia
Kamar Tidur
Studi berjudul Effectiveness of Aromatherapy in Insomnia (2017), oleh Suganya Panneerselvam, menemukan bahwa aromaterapi dapat membantu mendapatkan tidur malam yang nyenyak dan mengobati insomnia.
Lavender adalah minyak esensial paling populer untuk tidur dan relaksasi, dan sifatnya yang menenangkan juga membantu mengatasi kecemasan.
Ada juga rekomendasi aroma lainnya termasuk mawar, melati, dan jeruk.
Agar suasana lebih romantis, kita juga bisa menggunakan wewangian krim dan musky, seperti kelapa dan vanila.
Ternyata setiap ruangan memiliki aroma khasnya sendiri bukan, Kawan Puan?
Nah, sekarang cobalah memberikan aroma-aroma itu sesuai tempatnya demi menghadirkan nuansa yang rileks, segar, dan terhindar dari bau kurang sedap.(*)