Berkali-kali Cedera, Rebeca Andrade Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Vregina Voneria Palis - Selasa, 3 Agustus 2021
Rebeca Andrade, atlet gymnastics yang sukses bawa pulang mendali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Rebeca Andrade, atlet gymnastics yang sukses bawa pulang mendali emas Olimpiade Tokyo 2020. Photo by Ricardo Bufolin

Parapuan.co - Kawan Puan, prestasi membanggakan diberikan oleh atlet perempuan di Olimpiade, Rebeca Andrade.

Atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2020, Rebeca Andrade berhasil mencetak sejarah dengan membawa pulang mendali emas dari cabang olahraga senam artistik (gymnastics).

Ya, atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2020, Rebeca Andrade menjadi atlet gymnastics perempuan pertama asal Brazil yang berhasil membawa pulang mendali emas dari pesta olahraga Olimpiade.

Melansir dari situs Olympics, setelah sukses meraih beberapa mendali perak, Rebeca Andrade sukses memenangkan mendali emas pada disiplin artistic gymnastics.

Baca Juga: Berawal dari Angkut Padi, Nurul Akmal Sukses Angkat Besi 256 Kg di Olimpiade Tokyo 2020

Prestasinya ini tentu saja tidak datang begitu saja, ada perjuangan yang harus dilakukan oleh Rebeca, Kawan Puan.

Pada Oktober 2017, Rebeca mengalami cedera ACL di lutut kanannya, hal ini memaksanya harus absen dari Kejuaraan Dunia 2017 di Montreal, Kanada.

Untuk informasi, cedera ACL atau Anterior Cruciate Ligament adalah cedera yang diakibatkan kerusakan atau robekan pada ligamen lutut anterior.

Di tahun 2019, Rebeca kembali mengalami cedera ACL pada lutut kanannya saat sedang mengikuti uji coba untuk Pan American Games 2019 di Lima, Peru.

Melansir dari  Meaww, cedera yang dialaminya tersebut memaksa Rebeca untuk menjalani operasi dan vakum hingga Maret 2020.

Hingga saat ini, tercatat Rebeca telah menjalani tiga kali operasi untuk ligamen anterior yang robek dalam enam tahun terakhir, Kawan Puan.

Namun, hal itu tidak membuat Rebeca takut untuk kembali ke dunia olahraga yang ia cintai ini.

Pada Juni 2020, Rebeca melakukan comeback-nya melalui kejuaraan Pan American Games.

Pada kejuaraan tersebut, perempuan berusia 22 tahun ini berhasil mengamankan posisinya untuk bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.

“Bagian tersulit adalah ketika kamu harus kembali berlatih karena perasaan sakit sedikit masih terasa. Karena ini sudah ketiga kalinya terjadi, saya jadi sedikit lebih sadar dengan kondisi tubuh dan proses rehabilitasi,” kata Rebeca.

Baca Juga: Sosok An San, Atlet Panahan Korsel yang Raih 3 Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Lahir pada 8 Mei 1999, Rebeca sudah mulai belajar senam dari usia yang sangat muda, yakni empat tahun.

Perilakunya yang aktif membuat sang bibi membawanya ke kelas gymnastics, tempatnya bekerja.

"Saya selalu aktif ketika saya masih kecil. Jadi, bibi saya membawa saya ke gym tempat dia bekerja dan saya mulai melakukan senam," ceritanya.

Melansir dari Memesrandom, Rebeca membuat debutnya South American Youth Championship di Cochabamba.

Pada tahun 2015, Rebeca melakukan debut seniornya di Ljubljana World Cup, di mana Rebeca berhasil menerima medali perunggu.

Setelah itu, Rebeca mulai aktif mengikuti berbagai kejuaraan dan event besar.

Kawan Puan, sangat menginspirasi ya semangat luar biasa Rebeca ini.

Meski berkali-kali mengalami cedera serius, Rebeca tetap bangkit dan mengejar cita-citanya.(*)

 

Sumber: olympic.com,Meaww,Memesrandom
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja