Yang kedua adalah memahami berbagai skill atau kemampuan yang kamu miliki, Kawan Puan.
Jika melihat pengalaman di masa lalu masih belum membantu kamu mendapatkan ide bisnis, membuat daftar keterampilan bisa menjadi solusi.
Tulislah berbagai keterampilan yang kamu miliki dan kuasai.
Dengan daftar ini, kamu bisa mempersempit ide-ide bisnis yang kamu pikirkan.
Misalnya, kamu memiliki kemampuan pandai mengelola uang dan berbicara dengan orang, maka salah satu pilihan bisnis yang potensial adalah memulai konsultasi keuangan.
Yang ketiga adalah berbicara dengan keluarga atau teman.
Jika kamu masih merasa ragu dengan ide bisnis yang ingin kamu coba, maka tidak ada salahnya untuk meminta pendapat atau perspektif lain dari keluarga atau teman.
Baca Juga: Ingin Memulai Bisnis Tanaman Hias Indoor? Perhatikan 4 Hal Ini
2. Menelaah Ide
Kawan Puan, setelah mendapat ide dan mendiskusikannya dengan keluarga atau teman, langkah selanjutnya adalah menelaah ide tersebut.
Ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu jadikan sebuah acuan, apakah ide bisnis tersebut tepat atau tidak.
- Apakah orang bersedia membayar untuk produk atau layanan ini?
- Berapa banyak persaingan yang ada di pasar?
- Dapatkah saya menemukan pelanggan online?
- Apakah ide ini memiliki permintaan yang cukup bagi saya untuk menghasilkan keuntungan?
- Dapatkah saya menghasilkan lebih banyak uang dari ide ini daripada yang saya investasikan?
- Apakah bisnis ini cukup kompleks dan membutuhkan staf, atau dapatkah saya mengelola usaha ini sendirian?
- Bisakah saya melakukan ini penuh waktu?
- Apakah ide ini sah secara hukum atau melanggar hak cipta, paten atau merek dagang?