Parapuan.co - Mulai tanggal 2 Agustus 2021, Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) sudah resmi beroperasi dan siap menerima pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
Fasilitas kesehatan semi permanen ini berlokasi di Pulo Gadung, Jakarta Timur, dan merupakan bentuk gotong royong pihak swasta, pemerintah, dan mitra strategis lainnya.
ROGR diinisiasi oleh GoTo Group, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group), Master Steel, Tripatra, Halodoc, beserta Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB).
Operasional ROGR akan dikelola oleh tenaga kesehatan berpengalaman dari RSDC Wisma Atlet yang merupakan kolaborasi dari TNI, POLRI, IDI dan relawan Kemenkes RI.
Berdasarkan rilis yang PARAPUAN terima, ROGR akan memiliki kapasitas 500 tempat tidur yang tersebar dalam empat unit perawatan.
Baca Juga: Bahaya Saturasi Oksigen Rendah Saat Covid-19, Salah Satunya Hipoksemia
Seluruh kamar tidur memiliki fasilitas oksigen yang mengalir langsung dari Pabrik PT Aneka Gas Industri Tbk.
Pasien yang diterima oleh ROGR adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang positif terpapar Covid-19 dan memiliki gejala ringan, dengan saturasi di atas atau sama dengan 90%.
Pasien juga diharapkan tidak memiliki komorbid, jika memiliki komorbid harus menyertakan surat kontrol rutin dari dokter spesialis.
Guna mengakses ROGR, ada dua jalur yang bisa Kawan Puan manfaatkan.
Pertama, rujukan dari fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, atau RSDC Wisma Atlet.
Kedua, pendaftaran melalui aplikasi Halodoc dan masyarakat bisa mengetahui ketersediaan tempat tidur dan memilih waktu kedatangan lewat aplikasi tersebut juga.
Aplikasi Halodoc sendiri dapat kamu unduh di ponselmu lewat PlayStore bagi pengguna Android atau App Store bagi pengguna iOS.
Pasien yang dirawat di Rumah Oksigen Gotong Royong tidak akan dikenakan biaya dan akan mendapatkan fasilitas makan bergizi sebanyak tiga kali sehari.
"Kami bersyukur Rumah Oksigen Gotong Royong pertama ini bisa beroperasi. Pembangunan fasilitas rumah oksigen selama tiga minggu ini merupakan kerja keras dari berbagai pihak.
"Kami berharap fasilitas ini bisa menolong banyak orang yang terkena COVID-19 bergejala ringan untuk mendapatkan oksigen," ungkap Arsjad Rasjid selaku Ketua Umum KADIN Indonesia.
Baca Juga: Awas Hoaks Tabung Selam Bisa Dipakai sebagai Pengganti Tabung Oksigen Medis, Ini Faktanya!
Andre Soelistyo, CEO GoTo juga berharap ROGR bisa membantu mengatasi kendala krisis oksigen medis.
"Para pasien dengan gejala ringan dan tanpa komorbid bisa dengan mudah mendapatkan perawatan dan akses kepada oksigen medis yang akan mengalir langsung dari Pabrik Samator selama 24 jam penuh.
"Kami berterima kasih kepada Pusat Kesehatan TNI, POLRI, IDI, dan relawan Kemenkes yang akan mengelola ROGR.
"Mereka punya pengalaman panjang dalam mengoperasikan rumah sakit lapangan," ucap Andre.
Rachmat Harsono, Presiden Direktur PT Aneka Gas Industri Tbk, menjelaskan bahwa oksigen yang disalurkan ke ROGR merupakan alokasi gas oksigen untuk industri yang dialihkan untuk medis supaya lebih banyak masyarakat yang bisa tertolong.
Rachmat berharap agar inisiasi ini dapat dikembangkan ke daerah luar Jakarta agar semakin banyak masyarakat yang terbantu dalam menghadapi Covid-19 ini.
ROGR yang berada di kawasan Pulogadung ini dibangun di atas lahan yang disediakan oleh PT The Master Steel dan didukung oleh PT Tripatra Engineers and Constructors sebagai perusahaan yang menangani pembangunan Rumah Oksigen.
Baca Juga: Oksigen Semakin Langka, Coba Lakukan Proning untuk Bantu Tingkatkan Saturasi Oksigen Pasien Covid-19
Adanya ROGR diharapkan dapat mengurangi beban fasilitas kesehatan serta pemerintah dalam menyediakan oksigen bagi pasien penderita Covid-19, terutama di DKI Jakarta yang memiliki jumlah kasus yang cukup tinggi. (*)