Jika situasi sudah mereda dan agak lama, kamu bisa berbicara kembali bahwa sebenarnya kamu tidak salah dan jelaskan alasannya.
Mengurangi Ego dengan Menjauh dari Situasi
Sering kali saat bertengkar, pikiran dan emosi seseorang bisa menjadi tidak rasional.
Bertengkar dalam pola pikir ini akan membahayakan karena memungkinkan kamu mengatakan hal-hal yang tidak kita maksudkan.
Jika argumen menjadi terlalu panas, menjauhlah sejenak dan dapatkan kembali perspektifmu.
Biarkan pikiranmu menjadi dingin. Habiskan waktu dengan berjalan-jalan atau me time.
Biasanya saat sudah tenang, kita dapat mendekati konflik dengan sikap baru setelah menjernihkan pikiran.
Membuat Batasan dan Kesepakatan
Pertengkaran menjadi tidak terkendali ketika salah seorang menyerang karakter pasangan, alih-alih masalah itu sendiri.
Berteriak satu sama lain, bersumpah, mengumpat, dan menghindari masalah sebenarnya justru akan membuatnya semakin runyam.
Duduklah dengan pasanganmu dan diskusikan beberapa batasan saat kalian bertengkar.
Contohnya, satu orang mungkin berbicara lebih dulu dengan nada hormat tanpa berteriak atau mengumpat.
Baca Juga: Social Butterfly: Ekstrovert yang Sering Dianggap Baik ke Semua Orang