Indonesia Bawa Pulang 5 Medali, Cabang Olahraga Ini Ternyata Hanya Diwakili Atlet Perempuan

Parapuan.co - Ajang Olimpiade Tokyo 2020 selesai digelar pada 8 Agustus 2021. Namun begitu, bagi Indonesia ajang Olimpiade Tokyo 2020 selesai lebih cepat.

Pasalnya seluruh atlet yang dikirim oleh kontingen Indonesia sudah bertanding di cabang olahraganya masing-masing.

Bahkan ada beberapa atlet Indonesia yang berhasil membawa pulang medali ke Tanah Air.

Tentu kita patut mengapresiasi pencapaian seluruh atlet Indonesia yang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, entah itu mereka berhasil membawa medali ataupun tidak.

Sebab meski mereka tidak membawa pulang medali, para atlet kebanggaan Indonesia ini sudah berjuang dan memberikan yang terbaik.

Namun jika bicara tentang medali, hingga berakhirnya pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 bagi Indonesia, kita mendapat lima medali yakni emas, perak, dan perunggu.

Masing-masing medali milik Indonesia dari Olimpiade Tokyo 2020 itu disumbang dari cabang olahraga yang berbeda.

Ada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, ganda putri Indonesia yang berhasil membawa pulang ke Tanah Air satu-satunya medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia dan Apri juga mencetak sejarah baru bagi bulu tangkis Indonesia, dimana pasangan tersebut menjadi ganda putri pertama yang berhasil meraih medali Olimpiade, terlebih itu adalah emas.

Lalu ada kontribusi atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting yang berhasil meraih medali perunggu.

Nama Windy Cantika Aisah pun tak luput dari daftar atlet penyumbang medali untuk Indonesia.

Atlet angkat besi perempuan kelas 49 kg Indonesia itu berhasil menyumbangkan medali perunggu.

Windy Cantika Aisah bahkan menjadi atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2020 yang menyumbang medali untuk Indonesia yang pertama.

Selanjutnya ada Eko Yuli Irawan, atlet angkat besi putra kelas 61 kg dengan total angkatan beban 302 kg yang berhasil meraih perak.

Terakhir ada Rahmat Erwin Abdullah, atlet angkat besi putra Indonesia dengan total angkatan 342 kg yang berhasil meraih perunggu.

Satu hal yang tidak kita tahu adalah Indonesia mengutus hanya atlet perempuan untuk bertanding di cabang olahraga maskulin.

Cabang olahraga maskulin yang diwakili atlet perempuan Indonesia itu adalah menembak (shooting) dan dayung (rowing).

Atlet perempuan Indonesia yang mewakili cabang olahraga maskulin di Olimpiade Tokyo untuk menembak adalah Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba.

Sedangkan atlet Indonesia yang juga bertanding di cabang olahraga maskulin Olimpiade Tokyo 2020 untuk dayung adalah Melani Putri dan Mutiara Putri.

Melansir dari Kompas.com, Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba adalah wakil tunggal Indonesia di cabang olahraga menembak.

Ia turun untuk nomor lomba Air Rifle 10 dan 50 meter tiga posisi putri. Kesempatan itu ia dapat setelah Vidya berhasil memperoleh skor 625,4 saat turun di nomor 10 meter Rifle putri Kejuaraan Menembak Asia 2019 di Qatar.

Hasil tersebut membuatnya menempati urutan ke-14 pada babak kualifikasi. Catatan skor milik Vidya itu telah melampaui batas minimal skor kualifikasi Olimpiade dari Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) yang ditetapkan sebesar 625.

Vidya Rafika mencatatkan diri sebagai atlet cabang olahraga menembak asal Indonesia. Ia juga menjadi atlet pertama yang lolos menuju Olimpiade di cabang olahraga menembak tanpa menggunakan status wildcard.

Sementara itu untuk Melani Putri dan Mutiara Putri, mereka adalah atlet perempuan Indonesia yang mewakili cabang olahraga dayung.

Keduanya turun untuk nomor lightweight women's double sculls Olimpiade Tokyo 2020. Berpasangan, Melani dan Mutiara finish di peringkat 17 untuk nomor tersebut.

Melani Putri pernah meraih medali emas pada Pesta Olahraga Nasional 2016 di Bandung.

Sedangkan Mutiara Putri pernah meraih perunggu di ajang SEA Games untuk nomor lightweight single sculls.

Meski belum meraih medali, namun sudah sangat hebat bagi ketiga atlet perempuan Indonesia yang mewakili cabang olahraga maskulin di Olimpiade Tokyo 2020.

Mereka bertiga membuktikan bahwa perempuan pun bisa menjadi atlet dan bertanding di kancah internasional. (*)