Begini Tanggapan Ahli Terkait Standar Kecantikan di Masyarakat

Saras Bening Sumunarsih - Sabtu, 7 Agustus 2021
perempuan dengan standar kecantikan masing-masing
perempuan dengan standar kecantikan masing-masing freepik

Parapuan.co ­ - Sering kali perempuan berusaha memenuhi standar kecantikan yang ada di masyarakat.

Sayangnya, standar kecantikan yang ada di masyarakat membuat banyak orang insecure karena berusaha untuk mengikuti standar kecantikan tersebut.

Bahkan untuk memenuhi standar kecantikan di masyarakat, banyak perempuan yang berusaha mengubah warna kulit hingga jenis rambut agar disukai oleh banyak orang. 

Padahal untuk telihat cantik, seorang perempuan tidak perlu merubah dirinya. Sebab, semua perempuan pada dasarnya cantik.

Dan juga, standar kecantikan di masyarakat akan terus berubah sehingga tidak ada gunanya mengikuti standar kecantikan. 

Hal ini juga disampikan oleh Ajeng Patria Meilisa, M.Si, seorang Akademisi Ilmu Komunikasi dan mantan finalis Puteri Indonesia tahun 2008.

Menurut perempuan yang akrab disapa Ajeng ini, standar kecantikan akan terus berubah karena pengaruh tertentu. 

Ajeng juga mengatakan bahwa standar kecantikan perempuan akan terus berubah seiring berjalannya waktu.

Bahkan setiap wilayah dan negara memiliki standar kecantikan yang berbeda.

“Jika dilihat dari history, standar kecantikan selalu berubah dari masa ke masa. Jaman dulu kecantikan seperti istri Rama (cerita kuno Rama dan Sinta) kemudian masyarakat mulai berkiblat ke westernize sehingga cantik itu seperti boneka barbie, tinggi, mata berwarna, rambut blonde,” jelas Ajeng.

Baca Juga: Menurut Pria, Ini 5 Tipe Perempuan yang Tidak Patut Diperjuangkan

 

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu