Perbedaan Chemical dan Mineral Sunscreen, Mana yang Lebih Baik?

Ratu Monita - Minggu, 8 Agustus 2021
Perbedaan chemical sunscreen dan mineral sunscreen
Perbedaan chemical sunscreen dan mineral sunscreen Pixabay

Parapuan.co - Pentingnya pemakaian sunscreen pada pagi hari telah banyak disampaikan oleh para dermatologis.

Pasalnya, banyak kondisi permasalahan kulit yang disebabkan atau pun menjadi semakin parah saat terpapar sinar ultraviolet. 

Sekali pun berada di rumah atau ruangan tertutup, pemakaian sunscreen tetap menjadi hal yang wajib dilakukan.

Hal tersebut dianjurkan karena sinar ultraviolet yang bersumber dari matahari dapat menembus kaca dan masuk ke dalam rumah. 

Nah, mungkin Kawan Puan sering mendengar istilah chemical sunscreen dan mineral sunscreen yang banyak tersedia di pasaran. 

Apa perbedaan chemical dan mineral sunscreen? Simak ulasan berikut yang dilansir dari laman Everyday Health.

Cara kerja

Chemical sunscreen dan mineral sunscreen memiliki cara kerja yang berbeda dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Hal tersebut dijelaskan oleh Jennifer L. MacGregor, MD, dokter kulit di Union Square Laser Dermatology, New York.

Baca Juga: Sunscreen vs Sunblock, Memiliki Fungsi Melindungi Kulit Tapi Apa Perbedaannya?

Menurutnya, mineral sunscreen mengandung zinc oxide dan titanium dioxide dengan partijel kecil ini menempel di permukaan kulit untuk mencegag sinar UV menyerap ke dalam kulit.

Berbanding terbalik dengan chemical sunscreen, memungkinkan sinar UV masuk ke dalam kulit, menurut Lauren Ploch, MD, dokter kukit di Augusta, Georgia.

Untuk kemudian sinar tersebut bereaksi pad asejumlah bahan kimia yang terkandung pada sunscreen yakni di antaranya ocybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, dan octinoxate.

Reaksi kimia tersebut membuat sinar UV diubah menjadi panas dan panas pun menghilang dari kulit.

Kekurangan dan kelebihan

  • Kelebihan chemical sunscreen

Umumnya chemical sunscreen akan mudah diaplikasikan dan tidak meninggalkan efek white cast setelah penggunaannya.

Lebih lanjut, Dr Ploch menyampaikan secara statistik chemical sunscreen memiliki kinerja lebih baik pada survei konsumen yang membahas mengenai durasi perlindungan kulit dari sinar UV yang dilakukan chemical sunscreen.

  • Kekurangan chemical sunscreen

Di sisi lain, chemical sunscreen dapat menyebabkan reaksi kulit pada orang-orang tertentu.

Menurut Dr Ploch, reaksi kulit berupa alergi ini dapat terjadi pada mereka yang memiliki tipe kulit sensitif dan dapat memperparah kondisi rosacea.

  • Kelebihan mineral sunscreen

Umumnya mineral sunscreen mengandung zinc oxide dan titanium dioxide, merupakan kandungan sunscreen yang sudah dinyatakan aman oleh FDA.

"Mineral sunscreen akan jadi pilihan yang tepat bagi mereka yang khawatir pada bahan kimia serta efek jangka panjangnya," tutur Dr Ploch.

Baca Juga: Kandungan Benzena dalam Sunscreen Bisa Memicu Kanker? Begini Kata Ahli

Selain itu, mineral sunscreen juga aman digunakan untuk anak-anak, tipe kulit sensitif, dan mereka yang memiliki kondosi melasma.

Lebih lanjut, berbeda dengan chemical sunscreen yang membutuhkan waktu 20 hingga 30 menit untuk penyerapan, mineral sunscreen dapat memberikan perlindungan langsung.

Keunggulan lainnya, mineral sunscreen dapat diaplikasikan di atas make up.

  • Kekurangan mineral sunscreen

Memberikan perlindungan kulit dengan berada di atas permukaan kukit, menjadikan penggunanya rentan berjerawat.

Selain itu, mineral sunscreen sulit diaplikasikan dan dapet memberikan efek white cast setelah penggunaannya.

White cast tersebut terjadi karena adanya reaksi kandungan titanium dioxide dan zinc oxide.

Namun tak perlu khawatir, karena kini semakin banyak mineral sunscreen yang tidak memberikan efek white cast pada kulit.

Baca Juga: Ini Alasan Pentingnya Memakai Sunscreen Meski di Dalam Rumah

Mana yang lebih baik?

Jika disimak dari perbandingan kekurangan dan kelebihan antara mineral sunscreen dan chemical sunscreen, dapat dilihat bahwa mineral sunscreen jauh labih aman dan sehat.

"Saya menjelaskan ke pasien saya dengan analogi, mineral sunscreen itu seperti makanan sehat yang dimasak di rumah, sementara chemical sunscreen adalah makanan cepat saji," jelas Dr. Ploch 

Dalam pemakaian mineral sunscreen mungkin kamu harus rajin melakukan pengaplikasian ulang, namun justru cara ini memiliki dampak baik untuk jangka panjang.

Reapply sunscreen ini juga disarankan oleh FDA, paling tidak lakukan pengaplikasian ulang setiap dua jam sekali untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet.

(*)

Sumber: Everyday Health
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja