1. Tunggu
Ya, kamu tidak salah baca, ketiga dokter kulit tersebut meminta kita untuk menunggu terlebih dahulu untuk melihat perkembangan hiperpigmentasi bibir yang dialami.
Pasalnya dalam kasus ringan, hiperpigmentasi bisa jadi adalah hasil dari reaksi alergi yang seiring berjalannya waktu dapat pulih kembali.
"Jika hiperpigmentasi disebabkan oleh reaksi alergi seperti pada makanan, obat topikal, atau kosmetik, biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan," jelasn Weinstein.
Baca Juga: 5 Bahan Alami Ini Bisa Bantu Kamu Mengatasi Bibir Pecah-Pecah
2. Hati-hati saat eksfoliasi
Memiliki bibir lembut menjadi dambaan setiap orang, tak heran jika banyak yang rela merogoh kocek untuk melakukan perawatan bibir, salah satunya dengan eksfoliasi.
Namun bagi kamu yang memiliki masalah hiperpigmentasi, Weinstein memperingatkan untuk menghindari kebiasaan eksfoliasi atau scrub bibir.
"Karena terlalu banyak eksfoliasi dapat menyebabkan trauma pada bibir, yang disebut dengan mikroabrasi," jelas Weinstein.
Lebih lanjut, selain melakukan physical exfoliate dengan lip scrub, eksfoliasi dengan bahan kimia atau laser juga tidak disarankan bagi yang memiliki masalah hiperpigmentasi.
Menurut Turner, perawatan bibir tersebut dikhawatirkan dapat memperburuk kondisi pigmentasi bibir.