Mau Pindah Kerja ke Bidang dan Keahlian Berbeda? Ini Saran Pakar

Vregina Voneria Palis - Selasa, 10 Agustus 2021
Bingung pindah kerja ke bidang atau keahlian lain
Bingung pindah kerja ke bidang atau keahlian lain Book photo created by katemangostar

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu memiliki rencana untuk pindah kerja ke bidang lain atau keahlian berbeda?

Pindah kerja ke bidang lain atau keahlian lain ini sering disebut dengan istilah career shift.

Ada beberapa alasan mengapa seseorang akhirnya memutuskan untuk melakukan career shift atau mengubah bidang atau keahlian dalam bekerja.

Mulai dari merasa bosan dengan pekerjaan yang ia lakukan, merasa tidak ada progres dalam bidang karier tersebut dan masih banyak lagi.

Nah, jika Kawan Puan memiliki rencana pindah ke bidang atau keahlian lain, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terlebih dahulu nih.

Kepada PARAPUAN, Lika Satvarini, Self Growth and Career Coach, Founder dan CEO Lively Training Academy, Lembaga pelatihan dan coaching pengembangan kepribadian di Jakarta membagikan beberapa saran jika ingin melakukan career shift ini.

Berdasarkan teori Richard Nelson Bolles di dalam bukunya What Color is Your Parachute, Lika memberikan 7 saran ini.

Baca Juga: Selain Latihan, Ini 6 Tips Mengasah Keterampilan Bahasa Inggris

Apa saja ya? Yuk, kita simak!

1. Mencari informasi tentang karier yang kita minati

Kawan Puan, hal pertama yang perlu kamu lakukan ketika ingin melakukan career shift ini adalah mencari informasi mengenai karier yang kamu minati.

Jangan asal pindah bidang pekerjaan begitu saja, pahami dulu apakah bidang tersebut sesuai atau tidak dengan minatmu.

Bagaimana caranya kita tahu apakah karier tersebut sesuai dan cocok dengan minat kita?

Nah, untuk mengetahui hal tersebut kita perlu melakukan informational interviewing.

"Diawali dengan mencari tahu kenyataan yang dihadapi dalam pekerjaan itu. Untuk mendapatkan kejelasan, apakah harapan kita sesuai dengan yang terjadi di lapangan.

"Proses ini disebut informational interviewing atau proses mencari informasi tentang sebuah pekerjaan," jelas Lika.

Nah, ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada dirimu sendiri, Kawan Puan.

  • Apa yang kamu sukai dari pekerjaan ini?
  • Apa yang paling tidak kamu sukai?
  • Bagaimana kamu bisa bekerja disini?
  • Kualifikasi apa yang harus dimiliki kalau berminat di industri ini?

2. Seimbangkan antara Konsistensi dan perubahan

Hal kedua yang harus kamu lakukan adalah menyeimbangkan antara konsistensi dan perubahan, Kawan Puan.

"Jika kamu ingin atau berminat mengubah karir, hindari sambil melakukan hal yang membutuhkan konsentrasi penuh.

"Untuk memastikan diri fokus sepenuhnya ke proses yang masih belum jelas ini," kata Lika.

3. Membuat Visi Karier yang Jelas

Selanjutnya adalah membuat visi karier yang jelas, Kawan Puan.

Mulailah dari dalam diri dan cari apa yang benar-benar kamu inginkan.

Bukan mencari peran apa yang lagi banyak diminati saat ini, tapi peran apa yang kamu inginkan.

Baca Juga: 2 Tuntuan Karier Penulis jika Beralih ke Platform Digital, Apa Saja?

"Semakin jelas visi yang kamu miliki sehubungan langkah yang mau dilakukan akan memudahkan kamu tahu harus mulai dari mana," ucap Lika.

4. Memahami Potensi Diri

Kawan Puan, untuk memahami peran apa yang sesuai dengan kita, kita harus bisa memahami potensi apa yang kita miliki.

Tanyakan ke diri kita beberapa pertanyaan yang bisa membantu kita menentukan peran apa yang sesuai dengan diri kita.

  • Keahlian apa yang bisa membuat saya mudah berpindah karir?
  • Apa hal yang saya suka lakukan?
  • Saya mau kerja dimana?
  • Industri atau pekerjaan apa yang menarik untuk saya?
  • Pekerjaan atau karir apa yang sejalan dengan tujuan diri, rencana hidup dan nilai yang penting buat saya?
  • Berapa gaji dan tunjangan apa yang saya inginkan?
  • Kondisi kerja seperti apa yang saya sukai?
  • Saya suka berada dekat dengan lingkungan orang yang seperti apa?

5. Beri Waktu

Kawan Puan, dalam mencari pekerjaan baru, kita sering kali merasa tertekan untuk segera mendapatkan pekerjaan.

Oleh sebab itu, kita sering kali asal melamar bidang pekerjaan demi segera mendapatkan pekerjaan.

Nah, hal tersebut tenyata kurang tepat terlebih bagi kamu yang ingin pindah bidang karier dan belum memiliki gambaran jelas peran apa yang kamu inginkan.

Jangan terburu-buru dan beri waktu, Kawan Puan.

Baca Juga: Bukan Desain, Ini 3 Tips Membuat CV yang Menarik HRD Menurut Pakar

"Dengan banyaknya waktu untuk berpikir dan mencari, akan makin banyak kesempatan yang bisa ditelaah untuk memastikan kecocokannya.

"Jadi jangan terburu-buru mengambil keputusan. Gunakan hati dan pikiran rasional sebelum mengambil keputusan. Terlalu sering pindah kerja juga dapat membuatmu terlihat sebagai kutu loncat," terang Lika.

6. Bersenang-senang

Kawan Puan, berdasarkan teori yang disampaikan oleh Richard Nelson Bolles dalam bukunya What Color is Your Parachut, semakin kita menikmati proses pencarian diri untuk perubahan karir ini, kita dapatkan potensi yang makin baik.

"Nikmati prosesnya dan jalani saja dulu. Akhirnya, perubahan karir membutuhkan waktu dan ada masa transisi.

"Penting untuk melakukannya dengan dengan yakin dan tetap positif untuk menjaga semangat diri dan motivasi kita tetap tinggi," kata Lika.

7. Jangan Takut untuk Putar Haluan

Kawan Puan, berani mengambil resiko dan belajar dari pengalaman adalah cara yang terbaik untuk punya beragam keahlian.

"Coba saja dulu dan cari tahu apakah memang karir yang sama sekali berbeda ini ternyata merupakan jalan ninjamu," tutur Lika.

Nah, Kawan Puan, itu dia saran dari pakar bagi kamu yang ingin melakukan career shift atau pindah bidang pekerjaan.

Semoga bermanfaat! (*)

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Atlet Perempuan di Indonesia? Ini Kata Pelatih



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru