Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu mencoba produk skincare baru, namun tidak ada perubahan pada kulit?
Hal ini bisa jadi berkaitan dengan kondisi skin barrier kita.
Skin barrier merupakan lapisan pertama yang berfungsi sebagai pelindung kulit dari tekanan di luar diri, sehingga tidak melukai bagian dalam.
Penghalang kulit ini dapat dilemahkan oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor eksternal seperti sinar UV, polusi, radikal bebas, alergen dan kontaminan di udara, serta perubahan cuaca dan suhu.
Tak hanya itu, skin barrier dapat lemah akibat dari pengelupasan kulit yang berlebihan, bahan kosmetik, cukur, gaya hidup seperti diet, dan kurang tidur.
Apa itu skin barrier?
Seperti dilansir dari laman SCMP, skin barrier kita ibarat sebagai batu bata dan mortar.
Batu bata adalah sel kulit, dan mortar adalah lipid dan protein di antaranya. Keduanya menjaga agar air masuk dan penyebab iritasi keluar.
Skin barrier merupakan lapisan seperti perisai yang berada di bagian paling atas kulit, tepat di atas dermis yang melindungi saraf, pembuluh darah, kelenjar keringat, serta kolagen dan elastin, protein yang berfungsi menjaga kulit tetap kenyal.
Baca Juga: Waspada, Radiasi Sinar Biru pada Gadget dapat Merusak Kulit
Apa saja yang terdapat dalam skin barrier?
Microbiome
Lapisan yang terdapat miliaran bakteri dan virus baik untuk menjaga kekebalan kulit dan mencegah peradangan atau perubahan tingkat pH.
Acid mantle
Acid mantle atau mantel asam merupakan lapisan yang sangat tipis dan sedikit asam lipid, asam amino, dan sebum yang melindungi kulit dari bakteri jahat dan mengamankan struktural mikrobioma.
Lapisan lipid
Lapisan lipid memiliki fungsi utama yaitu menjaga kulit agar tidak kehilangan air terlalu banyak, dan mencegah faktor penyebab kulit rusak.
Saat mikobioma seimbang, acid mantle sedikit asam dan ada cukup lipid untuk menahannya, sehingga penghalang kulit dapat dianggap sehat.
Apa ciri-ciri skin barrier rusak?
Gejala umum dari penghalang kulit yang lemah atau rusak adalah kulit dehidrasi atau kusam, berjerawat, kemerahan, sensitivitas, kulit terkelupas dan peradangan.
Terkadang juga disertai dengan munculnya eksim, rosacea yang dapat bertambah buruk, atau kulit jadi lebih sering berjerawat.
Baca Juga: Tak Perlu Takut Iritasi, ini Bahan Alami yang Aman bagi Kulit Sensitif
Hal-hal apa yang dapat melemahkan skin barrier?
Ada beberapa penyebab lemahnya skin barrier di antaranya yaitu radikal bebas, paparan sinar UV, sinar biru dari gadget, polusi, alergen udara, cuaca dan alergi musiman.
Bisa juga dari gaya hidup kurang sehat seperti kurang tidur, diet yang tidak seimbang, atau rutinitas perawatan kulit yang terlalu berlebihan menggunakan pengelupasan kulit.
Kandunganskincare untuk memperkuat skin barrier
Untuk memperkuat penghalang kulit, diperlukan merawat kulit menggunakan produk yang dapat mengembalikan keseimbangan dan kesehatan kulit.
Produk perawatan kulit yang mengandung hyaluronic acid, panthenol, shea butter, madu, gliserin, dan minyak nabati, elemen penghalang kulit seperti ceramide, asam lemak, trigliserida, atau squalene dapat dicoba untuk menjaga hidrasi kulit dan membantu memperkuat struktur kulit.
Tak hanya itu, bahan-bahan yang membantu menenangkan kulit dan melawan peradangan bisa dicoba seperti niacinamide, allantoin, centella asiatica , oatmeal, teh hijau, lidah buaya dan camomile.
Untuk diketahui, jangan lupa melindungi kulit dari sinar UV dengan memakai tabir surya ber-SPF setiap hari.
Sebelum menggunakan produk dengan bahan-bahan tersebut, kenali bahan yang kemungkinan tidak cocok untuk jenis kulitmu, yah.(*)
Baca Juga: Pelembab dengan Ekstrak Buah Semangka untuk Memperkuat Skin Barrier