Menurut dr. Richard, krim racikan yang digunakan dalam waktu yang lama bisa membuat wajah iritasi dan memerah.
"Kalau sudah pakai terlalu lama, nih, hidrokuinon, asam retinoat, steroid, begitu dia lepas dia pasti akan kusam. Pasti akan breakout," ujar dr. Richard.
"Dan akan dapat efek samping dari hidrokuinon, yaitu okronosis (kehitaman di wajah). Begitu steroidnya dilepas, akan terjadi apa? Akan terjadi beruntusan hebat," paparnya.
Ditambahkan lagi oleh dr. Richard dapat menyebabkan wajah memerah seperti udang rebus.
Baca Juga: Tak Perlu Takut Iritasi, ini Bahan Alami yang Aman bagi Kulit Sensitif
Bisa Menyebabkan Ketergantungan
Selalu ditekankan oleh Dr. Richard dalam berbagai unggahannya bahwa penggunaan skincare berbahaya akan membuat skin barrier atau kulit bagian luar terkikis.
Karena melihat hasil bagus yang instan, menurut Dr. Richard, akan membuat para penggunanya ketergantungan sebab tak ingin wajahnya hancur.
"Ketika stop, (wajahnya) hancur parah. Karena sistemnya bukan untuk flek, itu mengikis lapisan terluar. Lapisan luar kulit dikelupas semua. Jadinya (kulit) putih," ujarnya mengingatkan.
Awal-awal menggunakan krim wajah yang mengandung hidrokuinon ini kita akan merasa wajah menjadi glowing serta flek hitam di wajah yang memudar.
Kendati demikian, krim wajah ini nantinya akan membuat ketergantungan jika mencoba menghentikannya atau akan terus naik dosis apabila terus digunakan.
Dr. Richard pun selalu menyarankan agar lebih selektif dalam memilih skincare, khususnya krim wajah.
Ia menekankan untuk tidak menilai skincare hanya dari seberapa cepat efek atau hasil dari produk tersebut, tapi dari bahan serta zat-zat yang terkandung di dalamnya.(*)