Parapuan.co - Investasi emas menjadi salah satu instrumen yang digemari di masa pandemi ini. Apalagi, kita bisa melakukannya secara online.
Meski sekarang bisa investasi emas online, Kawan Puan juga tetap dapat memiliki fisik emas batangan atau logam mulia tersebut.
Akan tetapi, Kawan Puan tetap harus bisa membedakan emas asli dan palsu, ya. Jangan sampai niat investasi logam mulia kamu justru berujung rugi.
Baca Juga: Simak! Ini Sederet Perbedaan Investasi Perhiasan Emas dan Logam Mulia
Biasanya jika kamu ingin menarik fisiknya, logam mulia atau emas batangan itu akan dikirimkan ke rumah dengan sertifikat atau asuransi pengiriman.
Nah, untuk memeriksa logam mulia tersebut asli, cara yang pasti ialah membawanya ke butik emas Antam atau UBS terdekat untuk diperiksa.
Namun, melansir Nova.id, rupanya ada beberapa cara membedakan emas asli dan palsu yang cukup mudah dan bisa kamu lakukan sendiri. Apa saja, ya?
Perhatikan fisik emas
Cara pertama ialah adalah dengan mencermati tanda–tanda khusus yang biasanya ada di emas murni atau emas batangan.
Misalnya, cap yang menandakan kadar emas atau logam mulia tersebut.
Pada umumnya, satuan fineness yang digunakan. Akan tetapi, seringnya dikenal dengan menggunakan satuan karat dalam angka mulai dari 10K, 18K, dan 24K.
Goreskan di keramik atau kertas
Jika emas batangan tersebut digoreskan ke keramik atau kertas tidak meninggalkan bekas, itu artinya emas tersebut adalah asli.
Baca Juga: Rekomendasi Produk Perhiasan Emas yang Memiliki Desain Modern
Namun, ingatlah bahwa cara ini punya risiko merusak emas, ya. Jadi, pikirkan matang-matang terlebih dahulu, ya sebelum melakukan cara ini!
Gosok permukaan emas
Coba gosok permukaan emas menggunakan telapak tangan atau telunjuk Kawan Puan.
Apabila warna logam mulia tersebut menjadi pudar atau tidak rata, bisa dipastikan itu adalah emas palsu, begitu pun sebaliknya.
Teteskan asam nitrat
Kawan Puan juga bisa memeriksa keaslian emas dengan cara meneteskan asam nitrat.
Apabila emas batanganmu berubah jadi hijau, berati logam itu hanyalah besi yang diberi lapisan emas. Lalu, kalau warna menjadi kuning, itu berartinya hanyalah kuningan yang berlapis emas.
Sementara itu, jika emas tersebut berubah jadi warna susu, maka logam tersebut adalah perak yang diberi lapisan emas.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Investasi Emas Online Cocok untuk Ibu Rumah Tangga
Dekatkan dengan magnet
Cara terakhir ialah mendekatkan emas dengan magnet karena sebagai logam yang non-magnetis, emas asli tidak akan tertarik atau menempel pada magnet.
Meski begitu, cara ini belum menjamin keaslian emas lantaran masih ada banyak sekali logam lainnya yang memiliki sifat non-magnetis juga, ya. (*)