Parapuan.co - Gubernur New York, Andrew Cuomo resmi mengundurkan dirinya usai dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukannya.
Tak lama kemudian, nama Kathy Hochul pun disebut akan menggantikan posisi Andrew, sebagai Gubernur New York.
Pergantian gubernur ini mengantarkan Kathy Hochul sebagai perempuan pertama yang menjadi Gubernur New York.
Kathy Hochul merupakan politikus dari partai Demokrat, partai yang sama dengan Andrew.
Baca Juga: Yasmeen Al-Dabbagh, Atlet Sprinter Perempuan Pertama Arab Saudi di Olimpiade
"Pelecehan seksual tidak bisa diterima di dalam tempat kerja, dan sudah pasti di pusat pelayanan pemerintah," tulis Kathy dalam akun Twitternya beberapa hari lalu.
Menurutnya, keputusan Andrew Cuomo mengundurkan diri adalah keputusan paling baik untuk semua warga New York.
"Janji saya untuk semua warga New York, sekarang, saya akan berjuang untuk kalian setiap hari.
Saya akan traveling untuk bertemu kamu, untuk mendengarkanmu, dan meyakinkanmu kalau saya ada untukmu," tulisnya.
Lalu, siapa Kathy Hochul?
Politikus yang Peduli Hak-Hak Perempuan
Melansir Town and Country, Kathy Hochul merupakan letnan gubernur sejak 2015, sebetulnya jabatannya sudah melebih gubenur itu sendiri.
Perempuan berusia 62 tahun tersebut juga pernah mewakili distrik New York di Congress.
Kathy Hochul bertugas House Armed Services Committee dan House Homeland Security Committee sebelum kalah dalam pemilihan ulang.
Baca Juga: Stephanie Frappart Catat Sejarah Jadi Wasit Perempuan Pertama di Piala Eropa 2020
Kisah Kathy Hochul menjadi politikus perempuan dimulai sejak dirinya masih remaja.
Kathy Hochul merupakan anak kedua dari enam bersaudara yang lahir di Buffalo, New York.
Sejak remaja, perempuan keturunan Irlandia ini sudah aktif mengikuti kegiatan politik di sekolah.
Inilah yang membuatnya juga mengambil jurusan hukum di Syracuse University.
Dan, juga melanjutkan kuliah hukumnya di Catholic University.
Sejak masuk ke ranah politik, Kathy Hochul memang sudah lama menyuarakan dengan tentang isu perempuan dan kekerasan seksual.
Dia juga pernah memimpin kampanye gubernur Enough is Enough, untuk mengatasi pelecehan seksual di kampus.
Tak hanya itu, Kathy Hochul juga turut terjun untuk membantu korban kekerasan domestik di Rumah Kahtleen Mary pada 2006.
Baca Juga: Cetak Sejarah, Kamala Harris dan Nancy Pelosi Pimpin Rapat Kongres AS
Dia juga mendapatkan kursi di Komisi Hak Pilih perempuan di New York.
Ibu dua anak ini juga aktif mendukung ketentuan upah minimum 15 dollar Amerika dan cuti keluarga berbayar di New York.
Tak hanya itu, Kathy Hochul juga melarang perusahaan wawancara kerja tentang riwayat gaji calon karyawan.
Wah, semoga terpilihnya Kathy Hochul sebagai Gubenur New York bisa membuat kehidupan perempuan lebih baik ya!(*)