Selain itu, dengan masyarakat yang mulai menerapkan budaya cashless dan menggunakan e-wallet dalam bertransaksi, penambahan opsi metode pembayaran digital seperti OVO ini tentu lebih menarik konsumen.
Masih dari hasil riset Core Indonesia, penambahan metode pembayaran digital seperti OVO meningkatkan penghasilan UMKM hingga 70 persen sehari dan 68 persen per bulan.
Pentingnya adopsi pembayaran digital ini juga disampaikan oleh T. Yudo Wicaksono, Kepala Lembaga Mandiri Institute.
Katanya, "Pembayaran digital di UMKM itu penting dari dua sisi, kalau di sisi UMKM tidak banyak yang mengadopsi sistem pembayaran digital, maka yang terjadi adalah coordination failure.
"Ketika permintaan dan supply-nya itu tidak saling terkoneksi, itu yang kita lihat, pentingnya dari sisi supplier-nya, sisi teman-teman UMKM," ujar Yudo.
Baca Juga: Hari UMKM Nasional: Ini Tips Sukses Meningkatkan Penjualan Bisnis Fashion
Nah, Kawan Puan, adopsi pembayaran digital ini ternyata tidak hanya menguntungkan bagi pelaku UMKM, tapi juga Pemerintah Indonesia, Kawan Puan.
"Apa yang dimiliki OVO dan lembaga-lembaga sejenis akan menjadi aset yang luar biasa saat pemerintah melakukan kolaborasi.
"Evaluasi UMKM selama ini sulit dilakukan. Big data yang dimiliki lembaga fintech ini akan mempermudah pemerintah untuk mengklasifikasikan mana yang bintang satu, dua, sampai lima."
"Sehingga kebijakan terhadap pengembangan UMKM itu bisa targeted dan diukur, next-nya apa," jelas Pendiri CORE Indonesia, Hendri Saparini.
Nah, Kawan Puan, itu dia pentingnya melakukan adopsi pembayaran digital bagi UMKM. Bukan hanya untuk usaha saja, tetapi juga konsumen dan pemerintah. (*)