Jadi penyebab jerawat pada vagina yang paling sering dialami, folikulitis merupakan infeksi yang disebabkan oleh peradangan pada folikel rambut.
Folikulitis bisa disebabkan oleh infeksi jamur ataupun karena bakteri. Selain itu, folikulitis juga bisa disebabkan infeksi saat mencukur bulu vagina.
Misalnya dari pisau cukur yang tidak bersih, infeksi saat berkemih, rambut tumbuh ke dalam, dan pengunaan pakaian ketat.
Pakaian Ketat
Penggunaan celana dalam, pakaian olahraga, celana jeans, atau pakaian khusus berenang yang ketat membuat keringat jadi terperangkap dan menyebabkan jerawat mudah muncul.
Oleh karena itu, usahakan untuk tidak terlalu sering memakai pakaian ketat agar jerawat vagina tidak muncul.
Infeksi Virus
Infeksi virus yang dikenal dengan Molluscum contagiosum juga dapat menyebabkan munculnya benjolan seperti jerawat di bagian tubuh mana pun, termasuk area vagina.
Penanganan untuk kondisi ini adalah dengan obat oles atau obat minum dari dokter.
Dermatitis kontak adalah jenis eksim yang terjadi karena kulit terkena zat pemicu alergi. Ini juga jadi salah satu penyebab umum terjadinya jerawat pada vagina.
Beberapa hal yang bisa jadi pemicu alergi biang jerawat di vagina ialah pembalut, sabun pembersih dan produk kewanitaan lainnya.
Yuk, mulai semakin peduli untuk menjaga kebersihan vagina dan kesehatan reproduksi.
(*)
Baca Juga: Hari Remaja Internasional, Ini 5 Cara Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan bagi Remaja