Ini juga ditunjukkan dari riset Tokopedia Oktober 2020, banyak pelaku usaha tradisional sudah beralih ke e-commerces dalam berbinis.
Hasilnya, pegiat usaha tradisional yang mengadopsi Mitra Tokopedia (Mitra) merasakan berbagai dampak positif.
5 dari 10 Mitra bisa punya tabungan tambahan. Di sisi lain, hampir 80 persen Mitra meraih keuntungan tambahan lebih dari 2 kali lipat.
Oleh sebab itu, menyambut Hari UMKM, Tokopedia melalui Mitra Tokopedia terus fokus mengakselerasi adopsi platform digital bagi para pegiat usaha tradisional, termasuk pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenisnya, bahkan di tengah pandemi.
Head of New Retail Tokopedia, Karina Susilo, mengungkapkan, “Selama hampir tiga tahun, Mitra Tokopedia telah membantu jutaan pegiat usaha tradisional melayani puluhan juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.”
Jumlah penambahan kota dan kabupaten yang telah dijangkau Mitra Tokopedia meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dua tahun belakangan.
“Bahkan kini Mitra Tokopedia sudah menjangkau Purwokerto, Jember, Medan Barat, Tegal hingga Banjarmasin. Untuk mitra perempuan sendiri sekarang sudah seimbang dengan laki-laki,” tambah Karina.
Baca Juga: Hari UMKM Nasional: Ini Rekomendasi Bisnis untuk Ibu Rumah Tangga
Para pegiat usaha tradisional dapat mengembangkan usaha bahkan di tengah pandemi melalui sederet fitur di Mitra Tokopedia, antara lain fitur Grosir, fitur Penjualan Produk Digital hingga fitur Catat Hutang, yang dapat membantu pemilik warung mengatur pembukuan secara digital.
“Mitra Tokopedia juga baru saja meluncurkan fitur Pembayaran Penerimaan Negara, yang memungkinkan masyarakat bisa membayar pajak dan penerimaan negara, mulai dari PBB, SBN, Pajak Online, Bea Cukai, PNBP dan masih banyak lainnya, langsung lewat warung,” jelas Karina.
Kesuksesan menjadi mitra Tokopedia ini juga dirasakan oleh Erni.