Parapuan.co - Melahirkan tentu jadi momen yang sangat ditunggu-tunggu setiap ibu hamil.
Namun bukan berarti ibu hamil mengharapkan sang anak lahir lebih dini dari waktu yang seharusnya atau prematur.
Sebab, kelahiran prematur merupakan proses persalinan yang sangat berisiko, baik bagi ibu maupun bagi sang jabang bayi.
Karena itu, perlu dilakukan banyak hal agar kelahiran prematur bisa dicegah.
Melansir WebMD, kelahiran prematur ternyata bisa dicegah sejak dini bahkan jauh sebelum hamil.
Yakni dengan menjaga kesehatan selama program hamil, hingga akhirnya dinyatakan hamil.
Di masa itu, Kawan Puan harus benar-benar menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan, pola tidur, dan juga kesehatan mental.
Tak hanya itu, ada juga beberapa hal yang bisa menghindarkan kita dari kelahiran prematur yakni:
1. Cobalah untuk mengurangi stres. Jaga kesehatan mentalmu dan jika diperlukan, jangan malu meminta pertolongan ahli.
2. Berhenti merokok. Jika kamu sedang dalam program hamil atau justru tengah hamil, berhentilah merokok. Merokok meningkatkan risiko kelahiran prematur.
3. Sebuah studi menemukan hubungan antara penyakit gusi dan kelahiran prematur, jadi jagalah kesehatan mulutmu setiap hari ya, Kawan Puan.
4. Melakukan pengobatan dengan hormon progresteron juga disebut bisa mencegah kelahiran prematur pada perempuan. Namun tidak boleh asal, sebab pengobatan ini hanya diberikan pada ibu hamil yang memiliki leher rahim pendek.
Selain mengetahui langkah baik untuk mencegah, kamu juga sebaiknya tahu apa saja faktor penyebab kelahiran prematur.
Dengan mengetahuinya, kamu bisa menghindari faktor tersebut agar risiko kelahiran prematur bisa berkurang.
Baca Juga: Remaja Makin Berisiko Mengalami Diabetes Tipe 2, Ini Faktor Penyebabnya!
Apa saja? Yuk simak:
- Memiliki berat badan berlebih atau berat badan kurang sebelum hamil
- Hamil di usia remaja atau usia lebih dari 40 tahun
- Tidak mendapatkan perawatan kehamilan yang baik
- Minum alkohol atau menggunakan obat-obatan yang tidak dianjurkan
- Memiliki kondisi kesehatan khusus seperti tekanan darah tinggi, preeklamsia, diabetes, gangguan pembekuan darah, atau infeksi
- Hamil dengan bayi yang memiliki cacat lahir tertentu
- Hamil dengan bayi dari fertilisasi in vitro
- Hamil anak kembar
- Riwayat keluarga atau pribadi tentang persalinan prematur
- Hamil terlalu cepat setelah melahirkan
Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19? Ini Penjelasan WHO
Nah Kawan Puan, itu dia beberapa cara mencegah kelahiran prematur serta beberapa pemicu yang bisa kita jadikan pelajaran.
Jangan lupa juga untuk selalu memeriksakan kandungan dan berkonsultasi pada dokter jika dirasa ada yang salah dengan kandunganmu ya. (*)