Parapuan.co - Tekanan dan pengaruh teman sebaya menggambarkan bagaimana perilaku remaja dibentuk oleh keinginan untuk merasa bahwa dirinya termasuk dalam kelompok teman sebaya.
Ada dua pengaruh yang jelas, yaitu positif dan negatif. Apabila positif, anak remaja mungkin terpengaruh untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, mencoba aktivitas baru, dan berolahraga.
Jika pengaruhnya negatif, anak remaja mungkin memilih untuk mencoba hal-hal yang awalnya tidak mereka minati, seperti merokok atau berperilaku antisosial.
Baca Juga: Berbeda Pendapat dengan Orang Tua? Ini 5 Cara Santun Meresponnya
Hubungan yang sehat antara orang tua dan anak adalah solusi, mereka akan berbicara kepadamu saat merasakan pengaruh negatif dari teman sebayanya.
Jika tidak hubungan terlalu dekat, perhatikan perubahan perilaku, sikap, dan kebiasaannya jika konsisten lebih dari dua minggu, serta ajaklah untuk berbicara.
Mengutip Raising Children Network (Australia), berikut ini cara membantu anak remaja mengelola tekanan dan pengaruh teman sebaya.
1. Bangun harga diri dan kepercayaan diri
Beri tahu ke anak-anak bahwa memiliki harga diri yang kuat lebih baik dalam melawan tekanan dan pengaruh negatif teman sebaya.
Kamu dapat membangun harga diri dan kepercayaan diri anak dengan mendorongnya untuk mencoba hal-hal baru yang memberinya kesempatan untuk sukses, dan untuk terus mencoba bahkan ketika segala sesuatunya sulit.
Kamu juga bisa menjadi panutan untuk rasa percaya diri, dan tunjukkan sikap tersebut pada anak.
Misalnya, memuji dan mengapresiasi anak karena sudah berusaha keras, ini penting untuk membangun harga diri dan kepercayaan diri.