4. Berikan jalan keluar
Jika anakmu merasa berada dalam situasi yang berisiko, mungkin akan membantu jika ia dapat mengirim pesan atau meneleponmu untuk meminta bantuan.
Kalian bahkan bisa menyepakati pesan berkode untuk saat-saat darurat seperti perundungan.
Misalnya, dia mengirimkan pesan berkode seperti "Musim gugur", dan kamu tahu artinya bahwa mereka benar-benar membutuhkan bantuan.
Perlu diingat, jika anakmu menelepon, penting untuk fokus pada apa yang mereka butuhkan dan segera berikan bantuan, bukan pada situasi berisiko yang sedang mereka alami.
5. Mendorong jaringan sosial yang luas
Jika anakmu memiliki kesempatan untuk mengembangkan jaringan pertemanan dari banyak sumber, termasuk olahraga, kursus musik, komunitas skateboard, atau minat lainnya, itu berarti dia punya banyak pilihan dan sumber dukungan lain jika pertemanannya di sekolah tidak cocok.
Jadi, pengaruh dan tekanan teman sebaya ini selalu mengiringi langkah anak remaja. Begitu pun anakmu bisa memengaruhi teman lainnya.
Tak apa apabila pengaruh itu positif dan membantu perkembangan mereka menuju dewasa, jika sebaliknya orang tua harus selalu mendampinginya agar tidak terjerumus ke hal yang sebenarnya tidak mereka sukai.
Baca Juga: Kreatif, Begini Cara Anak Mona Ratuliu ketika Minta Dibelikan Sesuatu