Lindungi Pengguna dari Ujaran Kebencian, Instagram Rilis Fitur Limits dan Hidden Words

Dinia Adrianjara - Sabtu, 14 Agustus 2021
Fitur Hidden Words di Instagram
Fitur Hidden Words di Instagram

Fitur Limits atau Batas merupakan fitur terbaru Instagram untuk melindungi pengguna, saat menerima komentar dan DM yang tidak diinginkan.

Fitur ini secara otomatis menyembunyikan komentar dan permintaan DM dari akun yang tidak mengikuti (follow) akun Instagram pribadi kita, atau akun yang baru saja mengikuti kita.

"Kami mengembangkan fitur ini karena kami mendengar bahwa kreator dan figur publik terkadang mengalami lonjakan komentar dan DM tiba-tiba, dari akun yang tidak mereka kenal," ungkap Mosseri.

Baca Juga: Ingin Views Instagram Reels Meningkat? Kuasai Trik Berikut Ini!

Ia menjelaskan, jika pengguna mengalami hal seperti ini, maka pengguna bisa mengaktifkan fitur Batas (Limits) untuk menghindari pengalaman yang tidak diinginkan.

Fitur Limits akan tersedia untuk seluruh pengguna Instagram pekan ini secara global.

Pengguna bisa membuka pengaturan privasi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur ini kapan pun.

Hidden Words

Untuk melindungi pengguna dari ujaran kebencian di Direct Message, Instagram meluncurkan fitur Kata yang Disembunyikan atau Hidden Words.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk secara otomatis menyaring kata, frasa dan emoji yang menyinggung, ke dalam folder Hidden Bar.

Dengan adanya fitur terbaru ini, maka pengguna tak perlu lagi membuka pesan dalam folder, jika pengguna tidak ingin melihat pesan tersebut.

Fitur Hidden Bar telah tersedia di beberapa negara pada awal tahun ini, dan akan tersedia secara global di akhir bulan Agustus ini.

"Kami mengajak akun-akun dengan pengikut tinggi untuk menggunakan fitur ini, baik lewat pesan di kotak masuk DM maupun bagian paling depan kolom Stories mereka," ungkap Mosseri.

Baca Juga: Alasan Laki-Laki Jarang Unggah Foto Pasangan di Medsos Menurut Pakar

Dia mengatakan pihak Instagram berharap fitur-fitur ini bisa semakin melindungi pengguna dari konten yang tidak diinginkan.

Seperti konten rasis, seksis, homofobik, maupun konten ujaran kebencian lainnya.

"Kami berkomitmen untuk melakukan segala cara dalam memerangi konten berisi ujaran kebencian di layanan kami.

"Kami juga akan terus bekerja sama dengan organisasi-orgamisasi yang berfokus pada keadilan dan kesetaraan ras," kata dia.

(*)