Pasangan Sering Mengancam? Bisa Jadi Kamu Alami Emotional Blackmail

Saras Bening Sumunarsih - Sabtu, 14 Agustus 2021
Mengenal emotional blackmail dan tanda-tandanya
Mengenal emotional blackmail dan tanda-tandanya visualspace

Parapuan.co ­– Mendapatkan ancaman tentu menjadi hal yang membuat kita merasa takut dan khawatir.

Lalu bagaimana jika kita mendapatkan ancaman dari orang terdekat seperti pasangan?

Tentu kondisi ini semakin membuat kita merasa takut hingga menderita.

Bertahan dengan hubungan yang tidak sehat tentu bukan hal yang harus dilakukan.

Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Lakukan Cara Ini agar Kamu Bisa Lepas dari Guilt Trips

Mendapatkan ancaman dari pasangan sebenarnya menjadi hal yang umum terjadi namun, kerapkali kali kita masih menyepelekannya.

Pasangan yang kerap memberikan ancaman saat kamu akan melakukan suatu hal menunjukan jika mereka sedang melakukan emotional blackmail atau pemerasan emosional.

Saat Kawan Puan ingin melakukan hal yang dapat mengkhawatirkan posisi pasangan, sangat memungkinkan jika mereka melakukan emotional blackmail.

Lantas apa itu emotional blackmail?

Emotional blackmail atau pemerasan emosional adalah kondisi di mana pasangan memberikan ancaman pada dirimu dengan memanfaatkan hal-hal yang bersifat personal.

Istilah emotional blackmail ini sering didengar mulai tahun 1997.

Seperti yang PARAPUAN lansir dari Healthline, seorang penulis bernama Susan Forward menjadi pelopor istilah blackmail yang saat ini tak jarang dialami oleh setiap pasangan.

Dalam bukunya yang berjudul “Emotional Blackmail: When the People in Your Life Use Fear, Obligation, and Guilt to Manipulate You”,  Susan mengatakan bahwa emotional blackmail merupakan tindakan pemerasan emosional yang manipulatif.

Tak hanya itu, Erika Myers, seorang tarapis di Bend, Oregon juga berpendapat bahwa emotional blackmail merupakan bentuk pemerasan emosional yang halus dan berbahaya.

“Ini mungkin tampak seperti menahan pasangan, bentuk kekecewaan, atau bahkan perubahan,” ungkap Erika.

Baca Juga: Sering Merasa Bersalah? Bisa Jadi Kamu Mengalami Guilt Trips

Tanda emotional blackmail

Saat pasangan melakukan emotional blackmail, tentu tanda yang kerap ditunjukan adalah dengan memberikan ancaman untukmu baik itu ancaman yang kecil hingga ancaman yang dapat membahayakan dirimu.

Tak hanya ancaman, pasangan yang melakukan emotional blackmail juga menunjukan tanda-tanda lain terkait perilaku mereka seperti menuntut dan menekan.

Kondisi ini tentu akan membuatmu kembali berpikir saat akan memutuskan sesuatu dan bahkan tak jarang mengurungkan niatmu untuk melakukannya.

Kawan Puan mungkin bertanya apa tujuan pasangan saat mereka melakukan emotional blackmail.

Tentunya hal ini bertujuan agar pasangan dapat mengontrol hal-hal dalam dirimu.

Selain itu mereka juga akan membuatmu patuh dengan apa yang mereka katakan.

Mengalami emotional blackmailing merupakan sebuah indikasi atau ciri jika hubungan yang tengah kamu jalani merupakan jenis hubungan yang toksik.

Nah Kawan Puan, itu tadi beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengeni emotional blackmail.

Meski umum terjadi, emotional blackmail menjadi indikasi toxic relationship dan merupakan bentuk manipulasi dalam hubungan.

Semoga Kawan Puan terhindari dari tindak emotional blackmail ini ya! (*)

Baca Juga: Mengenal Negging dan Dampaknya Jika Terjadi dalam Suatu Hubungan

Sumber: Healthline.com
Penulis:
Editor: Arintya