Parapuan.co - Remaja dan gadget seolah tak bisa dipisahkan. Tidak bisa dimungkiri mayoritas remaja masa kini lebih banyak menghabiskan waktu sambil duduk di depan layar gadget.
Bukan hanya berisiko besar menimbulkan kelebihan berat badan atau obesitas, kebiasaan buruk ini juga mengancam kesehatan mata remaja.
Tak sedikit remaja yang mengalami gangguan pengelihatan, khususnya rabun jauh akibat penggunaan gadget dalam waktu lama.
Akibatnya, remaja terpaksa menggunakan alat bantu pengelihatan untuk dapat beraktivitas.
Kacamata merupakan salah satu alat bantu melihat yang aman. Tetapi, banyak remaja yang enggan menggunakan dan beralih pada lensa kontak karena kacamata dianggap membuat penampilan jadi kurang menarik.
Sayangnya, pengetahuan remaja terkait tata cara penggunaan lensa kontak yang benar masih sangat minim.
Akibatnya, banyak remaja terlibat dalam penggunaan lensa kontak secara sembarangan yang membahayakan bagi kesehatan mata.
Dilansir dari Healthline, sebanyak 85 persen remaja, 81 persen dewasa muda, dan 88 persen orang dewasa pengguna lensa kontak melakukan setidaknya satu kebiasaan buruk yang risiko infeksi mata.
Kebiasaan yang paling sering dilakukan adalah tidur menggunakan lensa kontak.
Sebagian mungkin tak mengalami masalah apapun ketika sesekali menggunakan lensa kontak saat tidur.
Baca Juga: Perlukah Menggunakan Kacamata Antiradiasi Saat Pakai Laptop? Begini Penjelasannya