Nyatanya, kebiasaan ini bisa sangat membahayakan kesehatan mata jika dilakukan terus menerus.
Bahkan, bisa saja efek buruknya langsung terasa walaupun baru pertama kali menggunakan lensa kontak saat tidur.
Penggunaan lensa kontak saat tidur menyebabkan remaja berisiko enam kali lipat mengalami infeksi pada mata.
Selain itu, efek lanjutan dari penggunaan lensa kontak saat tidur dapat berupa masalah yang lebih serius seperti bacterial kerastisis, acanthamoeba keratitis, dan fungal keratitis.
Bacterial Kerastisis adalah infeksi mata akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau Pseudomonas aeruginosa.
Remaja semakin rentan mengalami gangguan ini saat sistem imun sedang dalam kondisi kurang prima. Selain itu, gangguan ini juga dapat dipicu oleh cidera pada mata.
Sementara itu, Acanthamoeba keratitis disebabkan oleh infeksi amoeba.
Amoeba yang menginfeksi mata ini bisa jadi berasal dari air keran, sungai, danau, atau air di kolam renang.
Itu sebabnya lensa kontak mesti dibersihkan dengan menggunakan cairan pembersih khusus, bukannya dengan air keran.
Selain itu, ancaman infeksi amoeba ini menyebabkan tidak dianjurkannya menggunakan lensa kontak saat berenang.
Baca Juga: 4 Tips Jaga Kesehatan Mata Saat Memakai Softlens Sehari-hari