Antiperspiran
Lalu apa bedanya dengan antiperspiran?
Berbeda dengan deodoran yang fungsinya tak lain adalah mencegah munculnya bau badan akibat keringat.
Antiperspiran berfungsi untuk mencegah tubuh, khususnya di bagian ketiak, untuk mengeluarkan carian atau keringat secara berlebihan.
Antiperspiran mengandung alumunium, seperti alumunium chloride atau alumunium salt, yang mampu menghambat sekresi keringat berlebih di ketiak, sehingga kamu nggak akan mengalami basket di tengah-tengah aktivitas.
Namun, kandungan alumunium pada antiperspiran bukan sepenuhnya menyetop keringat keluar dari tubuh, kok.
Melansir dari Huffpost, kandungan aluminum dalam antiperspirant hanya efektif menghambat keringat yang keluar sebanyak 20 persen hingga 30 persen saja.
Artinya, penggunaan antiperspiran tidak akan membahayakan kesehatan kamu karena keringat yang tidak keluar dari tubuh.
Baca Juga: Memakai Deodoran dan 6 Kebiasaan Ini Sebabkan Bau Badan Menyengat?
Memilih Produk yang Tepat
Kawan Puan tak perlu bingung karena harus memilih antara deodoran dan antiperspiran.
Kawan Puan tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan saat ini.
Jika kamu memiliki masalah dengan keringat berlebih, tapi tidak dengan masalah bau badan, kamu dapat memilih untuk menggunakan produk antiperspiran.
Sementara, jika kamu memiliki masalah bau badan yang menyebabkan kamu jadi kurang percaya diri, tapi tubuhmu tidak mengeluarkan keringat dalam jumlah yang sangat banyak, kamu hanya perlu menggunakan deodoran saja.
Lalu, bagaimana jika Kawan Puan mengalami hiperhidrosis atau gangguan keringat berlebih sekaligus bau badan?
Tak perlu cemas, sebab kebanyakan produk yang ada di pasaran merupakan gabungan antara antiperspiran dan deodoran, sehingga satu produk saja sudah cukup untuk menangkal keringat berlebih dan bau badan dalam sekali dayung.
(*)