Bagaimana Cara Menghitung Monetisasi YouTube? Ini Panduannya

Vregina Voneria Palis - Minggu, 15 Agustus 2021
Penghasilan YouTuber dari 1000 views
Penghasilan YouTuber dari 1000 views Sale photo created by tirachardz

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu tertarik mengetahui seberapa besar keuntungan yang akan kamu dapatkan dari 1000 tontonan di YouTube?

Bila kita melihat tren saat ini, profesi sebagai YouTuber bisa dibilang cukup menggiurkan karena penghasilannya yang cukup besar.

Bahkan menurut hasil Riset PARAPUAN, merujuk pada data SocioBuzz, selama pandemi ini jumlah pendaftaran Konten Kreator meningkat tiga kali lipat, yakni dari 2.552 user menjadi 7.730 user.

Nah, memang berapa besar sih penghasilan yang bisa dihasilkan oleh seorang YouTuber ini?

Sebelum kita menghitung penghasilan YouTuber dari 1000 views penonton, kita harus memahami terlebih dahulu parameter yang digunakan YouTube.

YouTube menggunakan dua parameter pembayaran yakni CPM dan RPM.

Baca Juga: Semakin Tren, Ini 5 Ide Bisnis Makanan Kekinian yang Bisa Kamu Coba

CPM

Melansir dari Travelpayouts, CPM atau Cost Per Mile adalah biaya yang dibayarkan oleh pengiklan untuk situs web per seribu pengunjung yang melihat iklannya.

Hal sama juga berlaku di YouTube, Kawan Puan. 

Kamu akan mendapatkan uang setiap kali iklan yang kamu pasang mencapai 1000 views.

Perlu diingat Kawan Puan, tidak semua iklan akan terhitung view penonton loh.

YouTube hanya akan menandai iklan yang telah ditonton selama lebih dari 30 detik oleh penonton.

Selain itu, tidak semua video yang ditonton akan mengandung iklan, Kawan Puan.

Sehingga jika kamu mendapati 1000 views di akun YouTubemu, belum tentu ada 1000 kali penanyangan iklan.

Nah, biaya CPM ini sendiri tentu saja harus dibagi hasil dengan pihak YouTube.

Ya, kamu tidak akan menerima 100% hasil dari iklan tersebut karena YouTube mengambil jatah sebesar 45 persen.

Sebagai contoh jika kamu seharusnya mendapatkan uang 100 ribu, kamu hanya akan menerima uang sebesar 55 ribu.

Nah, lalu berapa banyak uang yang akan kita hasilkan dari perhitungan CPM ini?

Hal ini tergantung dari dana yang dibayarkan oleh pengiklan, Kawan Puan.

Katakanlah pengiklan membayar 10.000 dolar Amerika untuk penayangan iklannya dan saat itu video kamu ditonton sebanyak 4.700.000.

Angka 4.700.000 ini kita andaikan sebagai angka valid, yang semua viewsnya memang mengandung iklan.

Baca Juga: Mengenal Monetisasi, Proses Mengubah Sesuatu untuk Menjadi Pendapatan

Sehingga rumusnya adalah 10.000:4.700.000x1000= 2.13 dolar.

Nah, dari perhitungan tersebut, jumlah uang yang akan kamu dapatkan adalah 2.13 dolar setiap 1000 views, atau setara dengan 30.000 rupiah.

Jumlah 30.000 ini belum termasuk potongan YouTube ya!

RPM

Nah, setelah memahami CPM, kini kita harus memahami RPM.

Selain CPM ada parameter lain yang harus kamu ketahui yakni RPM (Revenue per Mille).

Bila CPM dihitung dari per 1000 iklan yang ditonton, RPM merupakan metrik yang menunjukkan jumlah uang yang akan kamu dapatkan per 1.000 jumlah tontonan dari beberapa sumber.

Sumber tersebut adalah iklan, langganan channel, pendapatan YouTube Premium, Super Chat dan Super Stickers.

Misalnya, kamu memperoleh penghasilan 200 ribu untuk bulan lalu dan berhasil mendapatkan 50.000 views tampilan.

Maka perhitungannya, 200.000:50.000x1.000 = 4.000.

Itu berarti kamu mendapatkan sekitar 4.000 per 1.000 tampilan.

Kenapa RPM lebih rendah dari CPM?

Baca Juga: Rekomendasi Platform untuk Jadi Reseller Perhiasan Emas, Bakal Cuan!

RPM biasanya lebih rendah daripada CPM karena RPM dihitung setelah bagi hasil dengan YouTube, mencakup semua penayangan, termasuk yang tidak dimonetisasi.

Nah, Kawan Puan, perhitungan uang yang akan kamu hasilkan dari 1000 views YouTube.

Contoh di atas adalah perhitungan pendapatan YouTuber dari satu iklan ya, bayangkan jika satu video berisi tiga sampai empat iklan dan viewnya mencapai belasan juta penonton.(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja