Generasi muda Ohpo tidak mampu untuk menemukan pekerjaan yang layak atau memiliki rumah sendiri.
Generasi Yookpo yang lebih muda lagi ingin melepaskan keinginan-keinginan mereka serta menyerah pada lingkungan sosial.
4. Silver Spoon (Bapsae) (2015)
Pada lagu ini, BTS menggunakan metafora "sendok" yang populer di Korea Selatan, di mana orang dilahirkan dengan sendok emas, sendok perak, sendok berkarat, sendok kotor, dan sebagainya.
Metafora tersebut terkait status sosial ekonomi maupun nasib buruk generasi muda.
Baca Juga: Persona, Shadow, dan Ego: Ketika Teori Psikologi 'Map of the Soul' dan Musik Disatukan oleh BTS
Banyak anak muda Korea Selatan merasa bahwa generasi sebelumnya telah meninggalkan lingkungan yang tidak stabil untuk diwarisi ke generasi saat ini.
Lagu tersebut juga mengungkapkan kemarahan atas banyak pekerja muda yang dipaksa untuk menerima apa yang dikenal sebagai passion pay yaitu bekerja secara gratis untuk mendapatkan pengalaman.
5. Am I Wrong (2016)
Lagu ini menampilkan Jimin dan Jung Kook yang menyanyikan lirik tentang bagaimana dunia sudah menjadi gila.
Dalam lagu ini, RM juga mempertanyakan bagaimana orang-orang tidak bereaksi keras terhadap keadaan berita dan media di zaman sekarang ini.
Am I Wrong dirilis pada bulan yang sama ketika skandal korupsi besar terungkap, yang pada akhirnya menjatuhkan Presiden Korea Selatan saat itu, Park Geun Hye.
Elemen lainnya yang membuat lagu Am I Wrong paling sarat politik adalah frasa "mayday, mayday," yang tampaknya merujuk pada panggilan darurat dan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei.
Walaupun BTS menuliskan lirik tersebut dengan merefleksikan pada keadaan sosial politik di Korea Selatan, para pendengar dari seluruh dunia bisa merasakan hal yang sama.
Baca Juga: Komunitas BTS ARMY: Ruang Aman bagi Keberagaman dan Perwujudan Globalisasi Sesungguhnya
Hal tersebut karena pada dasarnya masalah sosial politik di masyarakat, terutama generasi muda masa kini, adalah tantangan kolektif yang bisa ditemukan di mana saja. (*)