Parapuan.co - Membandingkan diri dengan orang lain mungkin pernah dilakukan oleh setiap orang.
Terlebih bagi anak muda atau kaum milenial yang tumbuh di era digital.
Terkadang Kawan Puan mungkin membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain.
Baik yang dilihat secara langsung atau melaui media sosial.
Dengan membandingkan diri, kita menjadi terus merasa kurang.
Dan ketika gagal mencapai apa yang kita mau, Kita merasa kecewa, terluka, dan tidak berharga.
Apakah tidak lelah merasa seperti ini?
Self-love adalah salah satu cara yang dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut.
“Self-love atau kemampuan mencintai diri sangatlah penting untuk milenial karena ini membuat milenial sadar akan kondisi diri dan menerima seluruh kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri,” ungkap Nurul Aini Ongkowidjoyo, M.Psi., Psikolog, konselor dari aplikasi konseling online Riliv, melalui rilis yang diterima, Sabtu (14/8/2021).
Saat ini segala sesuatunya bergerak cepat.
Di era yang penuh kompetisi, informasi yang bergerak cepat dan cenderung bebas.
Sehingga diri sendiri menjadi rentan untuk tertekan karena membandingkan diri dengan standar yang cukup tinggi.
Penting bagi milenial untuk memiliki boundaries atau batasan dengan cara mencintai diri sendiri dan mensyukuri diri.
Selain itu, Nurul juga mengatakan kalau self-love memberikan banyak manfaat.
“Dengan mencintai diri hidup lebih puas dan bahagia, emosi lebih stabil, memiliki relasi yang lebih baik dengan orang lain, lebih percaya diri, berkembang, dan produktif, mengurangi perasaan cemas, dan bisa membuat keputusan yang tepat,” terangnya.
Untuk kamu yang ingin belajar mencintai diri, berikut 5 tips self-love yang bisa Kawan Puan coba.
Kenali diri sendiri
Ingat pepatah tak kenal maka tak sayang? Sebelum mencintai diri, yuk kenali diri kita.
Dengarkan keinginan yang ada pada diri.
Apa yang membuat takut? apa yang membuat merasa cemas? Apa kelebihan dan kekurangan kita?
Coba cari tahu apa kelebihan, kekurangan, apa yang kamu bisa, butuhkan, takutkan, hambatan, apa yang membuatmu merasa kecewa, marah, terluka, dan berbagai pertanyaan lain seputar diri kamu.
Baca Juga: Layanan Konseling Online Gratis Bagi Nakes dan Keluarga, Bisa Diakses Melalui Link Ini
Membandingkan diri dengan bijak
Setiap manusia dilahirkan dengan keistimewaan maupun keunikan masing-masing.
Setiap orang memiliki langkah dan kecepatannya sendiri. Pahami bahwa setiap orang memiliki start poin yang berbeda.
Ada orang-orang yang memiliki previledge untuk memulai dari 100, ada orang yang memiliki previledge untuk memulai dari 0, dan ada yang memiliki previledge untuk memulai dari angka minus.
Sejauh apa kita berlari, dari start point kita, itulah pencapaian kita.
Kita semua berada di pertandingan yang berbeda-beda.
Sesekali kita perlu menyadari dan melihat hasil usaha kita.
Sejauh apa kita berada dari kondisi awal kita?
Menerima dan Maafkan diri
Jika kamu bisa memaafkan kesalahan orang lain, maka seharusnya kamu juga bisa memaafkan diri sendiri.
Manusia pasti pernah berbuat salah dan tidak ada yang sempurna.
Meski tidak sempurna, ingatlah bahwa kebermaknaan manusia bisa melalui banyak hal.
Bisa jadi sifat memberi, bisa jadi mengasihi, bisa jadi prestasi maupun hal-hal lain.
Manusia adalah individu yang progressive. Dirinya di hari ini, bisa jadi berbeda di masa yang akan datang.
Kebajikan hari ini, adalah hasil belajar di masa lalu.
Baca Juga: Film Penyalin Cahaya: Lingkungan Pendidikan Bukan Ruang Aman bagi Korban Kekerasan Seksual
Mengambil jeda dan memilih tempat untuk saling menguatkan
Adakalanya situasi dirasa sangat memberatkan dan menuntut.
Kita bisa memilih untuk mengambil jeda atau keluar dari lingkungan tersebut.
Kita juga bisa memilih untuk berada di dalam lingkungan yang saling mensyukuri progress yang ada pada diri masing-masing, merayakan keberhasilan maupun saling menguatkan dalam kondisi yang tidak ideal.
Baca Juga: Dinilai Nyeleneh, Apa Motif di Balik Tren Tindik Organ Intim?
Apresiasi pada diri sendiri
Memberi hadiah tidak hanya bisa dilakukan pada orang lain, namun juga diri sendiri.
Memberikan apresiasi diri merupakan langkah awal untuk mencintai diri sendiri.
Ingatlah, bahwa kita berhak mendapatkan apresiasi atas berbagai usaha, kerja keras, dan kesulitan hidup yang telah dialami.
Pelajari apa yang kita sukai dan berikan pada diri kita.
Misalnya memberikan coklat, bunga, makanan enak, hadiah wisata pada diri sangat boleh untuk dilakukan.
(*)