Namun, itu digantikan dengan sebesar nominal uang ditukarkan, senilai yang tertera.
Sebelumnya, Bank Indonesia lewat akun Twitter-nya menyebut kalau uang tersebut biasanya digunakan untuk koleksi bukan untuk transaksi.
Maka, harga uang logam ini bergantung dengan kesepakatan dua belah pihak.
Ada pun penjelasan lainnnya yang mengatakan bahwa uang koin kelapa sawit ini belum ditarik dari peredaran sehingga nilainya koin pun masih berlaku.
Kandungan uang koin kelapa sawit
Fenomena mahalnya uang koin kelapa sawit ini memang menggemparkan ya, Kawan Puan.
Padahal, kandungan uang koin kelapa sawit sendiri bukanlah terbuat dari emas, lho.
Melansir Bank Indonesia, uang logam kelapa sawit senilai Rp1000 ini terbuat dari komposisi bagian cincin (luar): 75% copper, 25% nickel, dan bagian inti: 60-70% Copper, 40-30% Zinc.
Namun tak hanya koin kelapa sawit saja yang diburu. Koin pecahan Rp 500 keluaran tahun 1991 juga diburu.
Nah, Kawan Puan, semoga informasi di atas bermanfaat ya!(*)