Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu pernah menghapus aplikasi kencan yang sebelumnya rutin dimainkan?
Bermain aplikasi kencan ternyata ada masanya lo, Kawan Puan!
Artinya akan ada di masa seorang pengguna menghapus aplikasi kencan yang selama ini digunakan.
Menurut hasil Survei Manifest sebanyak 93% pengguna aplikasi kencan di Amerika Serikat telah menghapus aplikasi kencan dalam 6 bulan terakhir.
Baca Juga: Mengenal Coffee Meets Bagel, Aplikasi Kencan yang Punya Fitur Menarik
Tingginya angka pengguna yang menghapus aplikasi kencan tersebut ternyata disebabkan oleh beberapa hal.
Dari hasil survei tersebut, disebutkan bahwa kebosanan menjadi alasan utama pengguna menghapus aplikasi kencan dengan persentase 25%.
Selain itu, didapatkan fakta bahwa pengguna aplikasi kencan juga bisa merasakan stres lo!
Stres ketika bermain aplikasi kencan ini disebut sebagai dating fatigue.
Dating fatigue ini muncul akibat rasa lelah bermain aplikasi kencan dan mencoba membangun hubungan yang berkelanjutan.
Belum lagi banyaknya pilihan yang ditemui di aplikasi kencan, sehingga bisa membuat penggunanya kebingungan dalam menentukan pilihan.
Kawan Puan, alasan menghapus aplikasi kencan karena stres saat bermain ini mendapatkan 18% suara.
Sementara alasan lain yang didapatkan sari survei adalah tidak menemukan seseorang yang sesuai kriteria (14%), tidak merasa aman (11%) hingga tidak suka menggunakan aplikasi kencan (9%).
Baca Juga: Sebelum Swipe Kanan, Ini Red Flag di Aplikasi Kencan yang Perlu Diwaspadai
Rasa tidak aman di aplikasi kencan
Kawan Puan, rasa tidak aman saat bermain aplikasi kencan menjadi alasan nomor 4 di balik seseorang menghapus aplikasi kencan.
Rasa tidak aman tersebut terjadi karena banyak perilaku tidak pantas yang kerap kali ditemukan.
Menurut hasil survei, sebanyak 72% pengguna memblokir pengguna lain setelah menerima tindakan yang tidak pantas.
Sementara sebanyak 60% melaporkan akun pengguna lain karena mendapatkan pesan tidak pantas.
Kawan Puan, perilaku tidak pantas ini lantas bisa menimbulkan dampak negatif seperti gangguan mental pada penggunanya.
Hal tersebut juga diperkuat dengan pendapat Dr. Rob Whitley, seorang profesor di Departemen Psikiatri di Universitas McGill.
Pada tulisannya di Psychology Today, ia menjelaskan bahwa aplikasi kencan mungkin memiliki dampak merusak pada kesehatan mental pengguna karena sejumlah alasan, yaitu:
- Aplikasi kencan mengekspos pengguna pada penolakan reguler, baik yang diucapkan maupun yang tidak diucapkan (ghosting).
- Aplikasi kencan dapat memelihara budaya "pembuangan manusia" atau gagasan jika satu orang tidak persis seperti yang kamu cari, kamu dapat dengan mudah menemukan penggantinya.
- Anonimitas aplikasi kencan dapat membuat pengguna merasa nyaman mengirim pesan yang tidak pantas atau eksplisit ke pengguna lain. Sesuatu yang mungkin akan mereka pikirkan dua kali sebelum melakukannya di “kehidupan nyata.”
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Kencan Ramah Perempuan, Sudah Pernah Coba?
Menghapus aplikasi kencan karena sudah menemukan pasangan
Kawan Puan, tetapi ada juga lo seseorang yang menghapus aplikasi kencan karena sudah bertemu dengan pasangan yang sesuai kriteria.
Sebanyak 14% pengguna aplikasi kencan memilih menghapus aplikasi kencan dalam enam bulan terakhir karena mereka menemukan seseorang melalui aplikasi yang mereka inginkan untuk berkomitmen.
Angka keberhasilan menemukan pasangan tersebut memang tampak kecil jika dibandingkan dengan orang yang mengunduh aplikasi kencan.
Dari sana bisa diambil kesimpulan bahwa aplikasi kencan memang bisa membantu seseorang menemukan pasangan, tetapi seharusnya tidak dijadikan satu-satunya jalan.
Jadi jika selama Kawan Puan bermain aplikasi kencan belum juga menemukan pasangan, jangan berkecil hati ya!
Pasalnya selain aplikasi kencan, masih banyak jalan untukmu bisa menemukan pasangan dalam hidupmu. (*)
Baca Juga: Benarkah Mencari Pasangan jadi Alasan Utama Mengunduh Aplikasi Kencan?