Banyak orang mencari cara untuk dapat beradaptasi dan bertahan dengan kondisi tersebut. Memasak dan berkreasi di dapur menjadi salah satu cara yang dipilih.
Data yang dihimpun Google mencatat, jumlah pencarian resep masakan melalui Google Search meningkat sebanyak 30 persen pada 2020. Umumnya, resep masakan yang dicari adalah menu-menu barat hingga resep masakan yang jadi menu unggulan di restoran terkenal.
Mengutip dari laman Eatingwell, profesor dari Chicago of Professional Psychology, Michael M Kocet, PhD mengatakan bahwa memasak kini dapat dijadikan sebuah terapi. Sebab, kegiatan seperti memotong, mengolah, mengaduk memiliki pola yang sama dengan meditasi.
Baca Juga: 6 Jenis Brownies yang Cocok untuk Penderita Diabetes atau Sedang Diet
“Rutinitas membuat kita kehilangan kontrol. Memasak dapat memfokuskan seseorang pada satu task dan memberi perasaan puas setelahnya,” ujar Kocet.
Tidak hanya itu, banyak keuntungan yang Anda bisa dapat dari memasak, yakni hemat bujet konsumsi harian dan menambah skill.
Selain itu, Anda menjadi lebih sehat karena dapat memastikan asupan nutrisi, kandungan garam dan bumbu, cita rasa, hingga higienitas makanan sehari-hari lebih terjaga.
Supaya dapat memperoleh manfaat terbaik dari hidangan yang dimasak, Anda sebaiknya juga memperhatikan cara pilih, proses, dan olah bahan masakan. Berikut tips yang dapat Anda ikuti.
Pilih bahan terbaik
- Telur
Ketika membeli telur, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah warna cangkangnya. Ketika telur tersebut masih segar, cangkang telur akan berwarna pekat dan terlihat cerah. Kulit cangkang telur yang segar juga akan berwarna cokelat rata, tidak retak, dan bersih dari kotoran.