Untuk mengakhiri emotional blackmail, kamu dan pasangan juga bisa untuk memulai percakapan.
Lakukan diskusi secara terbuka dengan pasangan terkait kondisi yang terjadi dalam hubungan.
Baca Juga: Jaga Jarak, Ini 4 Tipe Orang Toksik yang Tak Perlu Diberi Perhatian
Hal yang perlu Kawan Puan ingat adalah lakukan pada waktu dan tempat yang tepat.
Jangan sampai percakapan atau diskusi yang dilakukan tidak mendapatkan solusi tetapi malah memicu pertengkaran.
Memulai percakapan merupaka strategi untuk mengakhiri emotional blackmail.
4. Cari pemicu
Selain itu, cara lain untuk menghentikan emotional blackmailing dengan mengidentifikasi pemicunya.
Pamahi apa saja hal-hal yang dapat memicu pasangan memberikan ancaman padamu.
Jika ancaman itu semata-mata sebagai bentuk ketakukan, maka beri pejelasan pada mereka dan buat pasangan yakin.
5. Berkompromi
Tawarkan beberapa kesempatan untuk mendapatkan solusi alternatif.
Mulailah dengan pernyataan yang dapat memvalidasi perasaan mereka.
Baca Juga: Red Flag di Aplikasi Kencan yang Perlu Kita Waspadai, Apa Saja?
Melakukan kompromi dengan pasangan merupakan bentuk kepedulian Kawan Puan pada perasaan pasangan.
Ini juga menunjukkan bahwa kamu ingin bekerjasama untuk terlepas dari emotional blackmail dan tetap memperhatankan hubungan kalian berdua.
Kawan Puan, itu tadi beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengakhiri emotional blackmail dalam hubungan.
Ingat, jangan biarkan dirimu digerus emotional blackmail ini ya! (*)