Parapuan.co - Upacara kemerdekaan yang diadakan setiap tanggal 17 Agustus setiap tahunnya, selalu dihadiri oleh Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Presiden Jokowi dengan mengenakan pakaian adat.
Setiap tahunnya juga, Jokowi selalu mengenakan pakaian adat yang berbeda-beda dari berbagai macam daerah di Indonesia.
Dilansir dari kompas.com, Jokowi pernah mengatakan bahwa Indonesia terdiri dari 714 suku yang berdiam di 43 provinsi serta 154 kota dan kabupaten.
Jokowi ingin menunjukkan betapa beragam dan kayanya budaya Indonesia sehingga ia selalu mengganti pakaian adat yang dipakai untuk upacara kemerdekaan setiap tahunnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh PARAPUAN, berikut deretan makna baju adat yang dipakai Presiden Jokowi dalam setiap upacara kemerdekaan:
Baca juga: 5 Produk Fashion Lokal yang Gabungkan Sentuhan Modern dengan Etnik
1) Pakai baju adat Aceh
Pada upacara HUT RI yang ke 73, Jokowi memilih memakai pakaian adat khas Aceh bernama Linto Baro.
Bagian atas baju adat tersebut bernama meukasah dan bagian bawah yang berupa celana panjang hitam disebut siluweu.
Baju meukasah merupakan pakaian yang ditenun sangat halus tenunan yang sangat halus sedangkan Meukasah adalah lambang kejayaan masyarakat Aceh yang identik dengan warna hitam.
Aksesoris rambut yang dipakai Jokowi disebut Meukeutop yang berupa kopiah panjang dengan dilengkapi lilitan tangkulok.
Meukeutop memiliki makna kuatnya pengaruh Islam di Aceh.
Saat ditanya mengapa memilih pakaian adat Aceh untuk hadiri upacara HUT RI ke 73, Jokowi mengatakan tidak ada makna khusus.
"Negara kita kan tradisinya banyak sekali. Pakaian adatnya ratusan, bahkan mungkin ribuan. Jadi banyak pilihan dan yang saya pilih ini," ujar Jokowi dikutip dari kompas.com.
2) Pakai baju adat Klungkung
Jokowi mengenakan baju adat Klungkung dari Bali pada perayaan HUT RI ke-74 Republik Indonesia yang diadakan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu (17/8/2019).
Baju adat tersebut bermotif dan berwarna hitam sehingga sangaggbawahan kain serta penutup kepala.
Dilansir dari kompas.com, Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana, Bali, Ir. Anak Agung Suryawan Wiranatha, MSc, menyebutkan, pakaian adat yang dikenakan Jokowi pada saat itu disebut Payas Agung.
"Di Bali itu kan ada pakaian adat biasa, yang dipakai untuk sehari-hari, namanya pakaian adat Madya. Itu biasanya dipakai untuk undangan formal biasa," ujar Agung dikutip dari Kompas.com.
Agung juga menambahkan bahwa pakaian adat utama Payas Agung biasanya digunakan pada acara-acara kenegaraan.
"Atau acara-acara kalau di Bali digunakan keluarga raja-raja untuk menghadiri," tambahnya.
Selain itu, Payas Agung juga kerap dipakai oleh pengantin laki-laki yang memakai adat Bali dalam pesta pernikahan.
"Karena yang laki-laki itu seolah-olah hari ini saat nikah itu jadi seorang raja," ujar Agung.
Baca juga: Cara Membedakan Suku Baduy Dalam dan Luar dari Pakaian yang Dipakai Presiden Jokowi
3) Pakai baju adat Timor Tengah Selatan
Sedangkan, pada upacara HUT RI ke 75, Jokowi memakai baju adat dari Nusa Tenggara Timur yang bernama Timor Tengah Selatan.
Dilansir dari kompas TV, ia mengenakan kain kaif bermotif nunkolo yang berbentuk belah ketupat dengan batang tengah yang berarti sumber air.
Pada bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah berbukit dan berkelok-kelok.
Jokowi juga memakai aksesoris rambut di kepalanya yang berbentuk dua tanduk kecil yang memiliki makna raja yang melindungi.
Ikat kepala yang dipakainya merupakan tanda kebesaran raja sebagai mahkota. (*)