Jika mengering, segeralah untuk mengambil air dan menyiramnya.
Namun, jika kandungan air di dalam tanaman dirasa cukup, maka biarkan tanaman.
Saat di dalam ruangan, anggrek membutuhkan kelembaban udara yang cukup. Kelembaban tersebut sekitar 50 hingga 70 persen.
Baca Juga: 4 Kesalahan Membersihkan Kamar Mandi, yuk Benahi dari Sekarang!
Untuk mendapatkan kelembaban tersebut, Kawan Puan tak perlu khawatir.
Ada beragam cara yang bisa dilakukan suntuk meningkatkan kelembaban bunga anggrek di dalam ruangan.
Pertama, tempatkan wadah yang berisi air atau kerikil di bawah tanaman.
Cara lain yang bisa Kawan Puan lakukan untuk menjaga kelembapan udara di rumah adalah dengan menggunakan pelembap udara.
Kedua, pupuk anggrek secara teratur. Kamu dapat melakukannya antara satu hingga dua minggu sekali.
Jika anggrek sudah menunjukkan pertumbuhan baru, maka kamu dapat menurunkan proses pemupukan setiap satu atau dua bulan setelah tanaman dewasa.
Baca Juga: Bisa dari Batangnya, Begini Cara Mudah Menanam Melati Si Puspa Bangsa
Ketiga, jangan lupa untuk mengganti pot tanaman anggrek.
Kerap kali Kawan Puan mengganti pot setiap dua tahun sekali.
Tetapi jika anggrek telah menunjukan indikasi seperti berhenti mekar namun memiliki cahaya, suhu, dan kelembapan yang sesuai, maka kamu perlu segera mengganti pot.
Keempat, perhatikan pula tanda-tanda keberadaan hama atau penyakit tumbuhan.
Terkadang beberapa hama seperti kutu putih, sisik, atau kutu daun kerap ditemukan pada tanaman anggrek.
Meski begitu, hama ini dapat dihilangkan dengan dicuci atau dirawat dengan sabun insektisida.
Setelah mengatui caranya, merawat tanaman anggrek di dalam ruangan menjadi mudah jika Kawan Puan dapat menanamnya dengan benar.
Selamat mencoba! (*)