Parapuan.co - Selain kolesterol dan gula darah, satu yang juga harus kamu perhatikan adalah kadar asam urat,
Melansir Mayo Clinic, asam urat memang bisa larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine.
Namun jika terkandung dalam jumlah yang banyak, asam urat bisa menumpuk dan menyebabkan radang sendi.
Radang sendi ini bisa terjadi di mana saja, terutama di beberapa bagian tubuh seperti pergelangan kaki, lutut, jempol kaki, dan jari kaki.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Batas Normal Nilai Kolesterol dalam Darah
Bagaimana penyakit asam urat terjadi?
Asam urat yang berlebihan akan membuat adanya kristal menggumpal di sendi.
Kristal inilah penyebab terjadinya peradangan dan memunculkan rasa nyeri hingga bengkak.
Agar bisa menghindari penyakit ini, ada cara yang bisa Kawan Puan lakukan, yakni melakukan pengecekan secara rutin.
Melakukan cek kadar asam urat dalam tubuh pun terbilang mudah.
Kawan Puan bisa pergi ke fasilitas kesehatan, laboratorium, atau yang termudah ke apotek.
Kini banyak apotek yang menyediakan tes untuk mengukur kadar asam urat dalam tubuh.
Lantas berapa batas kadar asam urat yang normal?
Melansir Kontan.co.id (7/4/2021) dari Buku Asam Urat (2011) oleh Dr. dr. Joewono Soeroso, Sp.PD-KR, M.Sc dan Hafid Alhristian, S.Ked, kadar asam urat normal pada setiap orang dapat berbeda, yakni tergantung usia, jenis kelamin, pola makan, dan kondisi kesehatan masing-masing.
Umumnya, batas kadar asam urat normal pria berkisar 7,0 mg/dL.
Baca Juga: Pentingnya Cek Kadar Gula dalam Darah, Berapa Batas Normalnya?
Sedangkan untuk batas kadar asam urat normal perempuan ialah 5,7 mg/dL.
Jika saat melakukan tes angka yang keluar melebihi batas tersebut, bisa dikatakan kadar asam urat dalam tubuhmu tinggi atau disebut hiperurisemia.
Nah Kawan Puan, demi kenyamanan beraktivitas tentunya kita tidak boleh mengabaikan soal kadar asam urat dalam tubuh.
Kita harus rutin melakukan pengecekan, dan yang paling penting menjaga pola makan dan pola hidup dengan baik. (*)