Memang betul biasanya emas berupa fisik, emas tidak bisa dicetak seperti uang dan nilainya juga tidak dipengaruhi keputusan suku bunga bank.
Sejarahnya, emas bisa mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu.
Bila terjadi hal buruk seperti pandemi Covid-19, investasi emas pun cenderung stabil.
Maka tak heran bila banyak investor pun menyimpan dananya di dalam investasi emas.
Baca Juga: Ini 4 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan saat Investasi Emas di E-commerce
Berbeda dengan investasi mata uang, nilai emas justru meningkat ketika ada ancaman inflasi.
Investasi emas juga diketahui memiliki kolerasi negatif atau tidak berkaitan dengan aset investasi lain.
Tidak seperti saham atau obligasi saat terjadi pegejolakan ekonomi.(*)