Saat ini pun, ada sekitar 6.000 anak Afghanistan yang sedang menempuh pendidikan di Pakistan.
Selama panggilan telepon tersebut, Malala Yousafzai mendesak keprihatinan global mengenai hak-hak perempuan di Afghanistan.
Baca Juga: Melihat Kondisi Perang Afghanistan di Masa Lalu Lewat 4 Rekomendasi Buku Ini
"Pakistan harus memainkan peran aktif dalam mendukung pendidikan perempuan di Afghanistan," ucap Malala.
Aktivis yang kini berusia 23 tahun diketahui selamat dari tembakan di kepala oleh seorang pria bersenjata Taliban Pakistan pada tahun 2012.
Ketika Taliban berkuasa di Pakistan, perempuan dilarang bersekolah dan tidak diizinkan untuk bekerja di berbagai sektor.
Perempuan juga dilarang keluar rumah kecuali mengenakan burqa dan ditemani oleh kerabat laki-laki mereka.
Malala Yousafzai telah menjadi sasaran pasukan Taliban setelah kampanyenya yang menuntut kesetaraan perempuan dalam bidang pendidikan.
Baca Juga: The Kite Runner dan 3 Rekomendasi Film tentang Konflik di Afghanistan
Malala pertama dikenal saat berusia 11 tahun. Ia menulis blog dengan nama pena samaran kepada BBC terkait kehidupan di bawah kekuasaan Taliban di Pakistan.
Malala Yousafzai segera pindah ke Inggris setelah ditembak, ia menerima perawatan medis dan tahun lalu lulus dari Universitas Oxford dengan gelar sarjana Filsafat, Politik dan Ekonomi. (*)