Jadi Ritual Kecantikan Putri Keraton, Ini 10 Jenis Lulur Tradisional

Citra Narada Putri - Kamis, 19 Agustus 2021
Lulur tradisional punya banyak jenis dengan manfaat yang berbeda-beda.
Lulur tradisional punya banyak jenis dengan manfaat yang berbeda-beda. Getty Images/iStockphoto

2. Lulur bengkoang

Lulur yang paling umum dilakukan oleh putri Keraton Jawa ini terbuat dari ekstrak buah bengkoang yang memiliki komposisi mineral bengkoang sebagai zat pembersih yang sempurna untuk kulit kusam, serta dapat mencerahkan kulit secara alami.

Manfaat lulur ini adalah mengangkat kulit mati, menghilangkan bau badan, memberi nutrisi pada kulit, memperbaiki sirkulasi oksigen dan peredaran darah, mencerahkan warna kulit, serta menjaga kelembaban kulit agar tidak keriput.

3. Lulur boreh Bali

Lulur dari Bali ini biasanya dilakukan untuk mengeluarkan racun dalam tubuh atau detoksifikasi, menghangatkan tubuh, dan merileksasi otot-otot.

Perawatan ini diawali dengan pemijatan agar peredaran darah kita lancar, diikuti dengan saluran getah bening yang lancar.

Setelah pemijatan, terapis akan mengoleskan boreh yang dibuat dari campuran bubuk boreh dengan sari air mawar.

Boreh sendiri terbuat dari rempah-rempah alami yang terdiri dari kunyit, cengkeh/pala, lengkuas, jahe, dan kayu manis.

Fungsinya untuk memperlancar peredaran darah, melembutkan kulit, memiliki efek menghangatkan tubuh, membantu tubuh mengeluarkan racun, dan memberikan keseimbangan suhu tubuh.

Jika kita sedang mengalami gejala flu, keletihan, dan pegal-pegal, silakan melakukan perawatan lulur boreh Bali.

Baca Juga: Seperti Lulur, Ini Rahasia Perawatan Kecantikan Tradisional Khas Bali

4. Lulur Murut Bali

Lulur murut dibuat dari ramuan khas Bali yang mengandung minyak kelapa, kemiri, jahe, dan kunyit.

Kandungan dari bahan-bahan alami ini mampu mengangkat kotoran pada kulit, membersihkannnya dari bakteri, serta memiliki unsur stimulan alami dengan bahan penghangat tubuh.

Lebih dari itu, lulur ini dapat membuat kulit senantiasa lembap secara alami.

Cara lulurnya adalah dengan mencampurkan bubuk murut dengan air mawar hingga mencapai konsistensi adonan yang pekat.

Kemudian gosok dengan gerakan mengusap, sampai kotoran berjatuhan sehingga membersihkan sel-sel kulit mati.



REKOMENDASI HARI INI

Kurikulum Merdeka Beri Literasi Finansial untuk Siswa, Bagaimana Aplikasinya?