Namun, infeksi toksoplasma ini sangat berbahaya jika seseorang dalam kondisi hamil atau sedang merencanakan kehamilan.
Pasalnya, transmisi T. Gondii dapat terjadi dari ibu ke janinnya.
Bayi yang terinfeksi penyakit toksoplasma bisa saja mengalami gangguan pendengaran, cacat intelektual, bahkan kebutaan.
Menurut American Pregnancy Association, bayi yang terinfeksi toksoplasma bahkan berpotensi lahir prematur, berat badan lahir rendah, demam, penyakit kuning, kelainan retina, kejang, ukuran kepala abnormal, hingga pengapuran otak.
Ibu hamil yang terinfeksi pada masa 10-24 minggu kehamilan, berisiko menyebabkan masalah kesehatan pada bayi yang lahir sebesar 5-6 persen.
CDC menyebutkan bahwa toxoplasmosis diperkirakan menginfeksi sebanyak 300 hingga 4.000 janin di AS setiap tahunnya, karenanya toxoplasmosis tak bisa dianggap enteng begitu saja.
Akan tetapi, calon ibu yang juga merupakan pecinta kucing tak perlu takut dan menjauhi si kesayangan.
FDA menyarankan para ibu yang memelihara kucing agar lebih hati-hati saat membersihkan kotoran kucing.
Baca Juga: Simak! Ini 3 Tips Menghemat Biaya Perawatan Kucing Kesayangan di Rumah
Selalu gunakan sarung tangan saat membersihkan kotoran kucing, serta mencuci tangan dengan sabun setelahnya.
Sebaiknya hindari pula memberi makan kucing dengan daging mentah.
Jika mungkin, idealnya ibu dianjurkan untuk tidak membawa kucing liar masuk ke dalam rumah saat sedang hamil.
(*)