"Pada saat itu, saya tidak dapat memahami bahwa kamu dapat melibatkan seorang anak ke dalamnya tanpa mengecewakan seorang anak dalam beberapa hal," ungkap Helen lebih lanjut.
"Itu tidak pernah menjadi keputusan sadar yang mutlak, itu hanya, 'Oh, mungkin tahun depan, mungkin tahun depan,' sampai benar-benar tidak ada tahun depan," ucapnya.
Baca Juga: Zarifa Ghafari, Walikota Perempuan di Afghanistan yang Jadi Incaran Militan Taliban
5. Ashley Judd
Ashley Judd memilih alasan yang sungguh indah mengenai keputusannya memilih untuk child-free.
Ia secara terbuka mengatakan keputusannya memilih child-free pada tahun 2011 lalu.
"Faktanya saya memilih untuk tidak punya anak karena saya yakin anak-anak yang sudah ada di sini benar-benar milik saya juga," katanya.
Ashley Judd juga mengatakan bahwa ia tidak perlu memiliki bayinya sendiri ketika di luar sana ada banyak anak yatim piatu dan anak terlantar yang membutuhkan cinta, perhatian, waktu, dan kepedulian.
"Saya pikir itu egois bagi kami untuk mencurahkan sumber daya kami untuk membuat bayi 'sendiri' kami ketika sumber daya dan energi itu tidak hanya dapat membantu anak-anak yang sudah ada di sini," ungkapnya.
"Tetapi melalui advokasi dan layanan, hal tersebut mengubah dunia menjadi tempat di mana tidak ada lagi anak yang dilahirkan dalam kemiskinan dan pelecehan lagi," terang Ashley Judd.
Pilihan untuk memiliki anak, menjadi ibu dan orang tua adalah hak tiap-tiap perempuan.
Begitu pun dengan pilihan untuk tidak memiliki anak. Tugas kita sebagai perempuan adalah saling mendukung dan menghormati pilihan tersebut. (*)