Risiko pekerjaan yang bisa berhenti kapan saja, masalah ekonomi dan finansial, layanan kesehatan yang kurang memadai, kurangnya infrastruktur medis, hingga sekolah yang harus dari rumah jadi alasan tersendiri.
Hal-hal tersebut membuka mata banyak orang sehingga mereka mempertimbangkan kembali untuk memiliki anak.
Satu hal yang mungkin menjadi pertanyaan adalah bagaimana mereka bisa membesarkan anak dengan situasi yang penuh dengan ketidakpastian dan risiko dari segala sisi.
Baca Juga: Dari Sudut Pandang Psikologi, Ini Alasan Perempuan Memilih Childfree
Dengan segala pertimbangan, sekaligus melihat dari kesiapan dirinya untuk menjadi orang tua, mereka kemudian memilih untuk child-free.
Maka, bukan sebuah hal yang selalu negatif ketika seseorang memilih membebaskan dirinya untuk tidak memiliki anak.
Masa depan yang terlalu tidak pasti dan lingkungan saat ini yang terlalu tidak aman membuat banyak orang mempertimbangkan kembali keputusan mereka.
Pada akhirnya, banyak yang memilih untuk tidak memiliki anak atau child-free karena tidak ingin melibatkan seseorang baru ke dalam ketidakpastian hidup.
Kita tidak perlu menjadi orang yang menghakimi keputusan orang lain. Alangkah baiknya jika kita tetap mendukung perempuan lain di luar sana. (*)