Parapuan.co - Musisi perempuan Indonesia beraliran R&B, Rinni Wulandari merilis album Skins yang berisi cerita pengalaman hidupnya selama beberapa tahun terakhir.
Di dalam album yang baru ia rilis Jumat (20/8/2021), Rinni menceritakan pengalamannya melewati beberapa fase kehidupan, termasuk salah satunya ketika menjadi seorang ibu.
Rinni mengungkap bahwa album Skins menceritakan kehidupannya serta cerita-cerita yang pernah dan tengah ia alami.
Baca Juga: Melihat Posisi Perempuan yang Kembali Menjadi Korban dalam Film Selesai
"Di album ini, aku benar-benar menceritakan layer kehidupan yang kujalani, apa adanya, jujur. Tanpa ada yang ditutupi sedikit pun" kata Rinni melansir dari siaran pers yang diterima oleh PARAPUAN.
Rinni pun mengaku bahwa dalam dua tahun terakhir, ia mengalami beberapa fase dalam kehidupannya, termasuk di dalamnya adalah menjadi seorang ibu.
"Lewat album ini, kalian bisa tahu ceritaku, apa yang telah kualami, peran apa saja yang telah kulakukan di perjalanan hidupku ini," ucapnya.
Rinni memutuskan untuk kembali berkarier di dunia musik pada tahun 2020.
Di tahun tersebut, Rinni kembali menyapa penikmat musik Tanah Air dan Team Rinni (sebutan untuk fansnya) dengan single berjudul Born Ready.
Sebelumnya secara berturut-turut Rinni juga mengeluarkan single di tahun 2018 dan 2019.
Sejak 2018 hingga sekarang, Rinni total sudah mengeluarkan 8 single untuk memberikan gambaran era terbarunya kepada para pendengar yang sudah lama menantikan karya terbarunya.
Baru di tahun 2021 ini, ia merilis album baru, sekaligus menjadi album teranyarnya sejak 2017 lalu.
Rinni benar-benar mengikuti alur cerita dari lagu-lagu yang ditulisnya selama proses penggarapan album.
Baca Juga: Bobby iKON akan Menikah dan Punya Anak, Warganet Bandingkan dengan Chen EXO
Alhasil penikmat album Skins bisa merasakan keragaman warna musik dari total 14 track yang ada.
Kedewasaan Rinni baik itu dalam hal bermusik maupun dirinya sendiri juga terasa di album Skins.
Rinni ingin pendengar albumnya dapat lebih mengenal dirinya melalui cerita yang ia sampaikan.
Bagi Rinni, penikmat musik di Indonesia tidak hanya sebagai pendengar musiknya saja, akan tetapi mereka sekaligus menjadi bagian dari perjalanan kehidupannya.
Walau proses pengerjaan album sempat terhalang pandemi, namun Rinni sangat bersyukur dirinya berhasil merilis album yang selama ini sudah ia nantikan.
"Walau album ini mengalami penundaan selama 1 tahun dan tidak bisa maksimal dalam mempromosikannya, aku tetap bersyukur karena album ini akhirnya dirilis," ucap Rinni.
Rasa syukur Rinni pun makin bertambah saat mengetahui bahwa album ini dirilis dengan hasil yang melebihi ekspektasinya.
Dalam penggarapan Skins Rinni melibatkan banyak pihak, tak terkecuali Jevin Julian yang merupakan suaminya.
Baca Juga: Dinilai Bawakan Narasi Male Gaze dan Seksis, Film Selesai Viral di Twitter
Rinni juga bahkan dibantu oleh 14 kolaborator yakni Jevin Julian, Gamaliel, Neonomora, Ayoe Purnamasari, Sheryl Sheinafia, Petra Sihombing, Kara Chenoa, Willy Winarko, NSG, Yarra Rai, Yarrasha, Lestey, Rafael Yefta, dan Iqbaal MSSVKNTRL.
Para kolaborator tersebut membantu Rinni memproduksi lagu-lagu yang ada di dalam album Skins.
Contohnya Sheryl Sheinafia yang bertugas sebagai composer sekaligus author bersama dengan Rinni Wulandari untuk lagu Underrated.
Kemudian Neonomora yang menjadi author bersama dengan Rinni di lagu Born Ready, Take My Hand, Jealousy, dan masih banyak lagi.
"Album ini bukan cuma albumku, tapi album semua Team Rinni yang sudah memberikan support padaku selama ini. Mari kita rayakan kebahagiaan ini," pungkas Rinni yang menjadi salah satu penyanyi perempuan Indonesia dengan warna suara khas itu. (*)