3. Mendorong Keterbukaan Pikiran
Mengajarkan keterbukaan pikiran bisa menjadi konsep yang menantang untuk diajarkan, tapi ini sangat berguna bagi anak.
Bagian dari menjadi seorang pemikir kritis adalah kemampuan untuk menjadi objektif dan mengevaluasi ide-ide tanpa bias.
Ajari anak-anak kamu bahwa untuk melihat sesuatu dengan pikiran terbuka, mereka perlu mengesampingkan penilaian dan asumsi mereka sendiri.
Beberapa konsep yang bisa mendorong keterbukaan pikiran termasuk keragaman, inklusivitas, dan keadilan.
4. Berlatih Membuat Pilihan
Bagian dari belajar menjadi pemikir kritis yaitu melibatkan pengambilan keputusan.
Ajarkan kepada mereka untuk tidak sungkan dan tidak enakan kepada orang lain jika itu bertolak belakang dengan pemikiran dan perasaannya.
Selain itu, kamu juga bisa memberinya uang saku tanpa tambahan alias konsisten yang mengharuskannya berpikir kritis tentang pilihan dan konsekuensi potensial sebelum mereka membuat keputusan.
Baca Juga: Ide Kegiatan Edukasi Alam untuk Anak-Anak yang Bisa Dilakukan di Rumah
Jadi, mengembangkan pola pikir kritis adalah salah satu keterampilan hidup terpenting yang dapat Kawan Puan berikan kepada anak-anak.
Pada akhirnya, mereka tidak hanya akan mampu berpikir sendiri, tetapi juga akan menjadi orang dewasa yang lebih bijak suatu saat nanti.(*)