Parapuan.co - Bendera Afghanistan tetap akan dimasukkan dan dibawa dalam Opening Ceremony Paralimpiade Tokyo 2020, terlepas dari pembatalan keikutsertaan atlet dari negara tersebut.
Bendera tersebut bahkan akan digunakan sebagai simbol 'solidaritas dan perdamaian' saat Paralimpiade Tokyo 2020.
Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Andrew Parsons sendiri menegaskan bahwa bendera Afghanistan akan dimasukkan ke dalam parade upacara pembukaan.
Meskipun tidak dimungkiri bahwa atlet dari negara tersebut batal bertanding dan unjuk kemampuan di Paralimpiade Tokyo 2020.
"Kami akan memasukkan bendera Afghanistan dalam upacara sebagai tanda solidaritas dan kami telah mengundang perwakilan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (Refugees) di sini untuk bertindak sebagai pembawa bendera," ujar Parsons seperti melansir dari CNN.
Baca Juga: Berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020, Ini Dia Daftar 23 Atlet Indonesia dan Cabang Olahraganya
Parsons juga mengatakan bahwa bendera Afghanistan itu bakal menjadi simbol perdamaian dan solidaritas.
"Penting untuk digarisbawahi karena ini adalah pesan solidaritas dan perdamaian yang kami kirimkan ke dunia," tambahnya.
Meski para atlet Afghanistan batal ikut Paralimpiade Tokyo 2020 karena konflik dengan Taliban yang masih terjadi, Parsons berharap bahwa kehadiran mereka di ajang olahraga tersebut tetap terasa.
Parsons berharap bahwa dengan dibawanya bendera Afghanistan di Opening Ceremony Paralimpiade Tokyo 2020 hal tersebut mampu menghadirkan suasana bahwa atlet dari negara tersebut ikut merayakan dan bertanding.
"Kami ingin mereka di sini, sayangnya itu tidak mungkin, tetapi jiwa dan semangat mereka akan tetap hadir di sini," tambah Parsons.
Adapun atlet Afghanistan yang dikirim ke Paralimpiade Tokyo 2020 adalah Zakia Khudadadi dan Hossain Rasouli.
Mereka berdua adalah atlet yang akan turun di cabang olahraga para-taekwondo.
Melansir Japan Times via Kompas.com, Zakia Khudadadi sejatinya akan menjadi atlet perempuan pertama yang mewakili Afghanistan di Paralimpiade.
Namun sayang, akibat situasi saat ini yang terjadi di Afghanistan, Zakia dan Hossain batal berangkat ke Tokyo, Jepang untuk mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020.
Batalnya Zakia dan Hossain pun telah dikonfirmasi oleh Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Afghanistan.
Konflik dengan Taliban yang saat ini terjadi di Afghanistan membuat akses keluar dari negara tersebut ditutup sehingga tidak ada cara bagi Zakia, Hossain, dan tim ofisial berangkat ke Tokyo.
Baca Juga: Optimis, Sosok Syuci Indriani Tidak Akan Menyerah di Paralimpiade Tokyo 2020
Opening Ceremony Paralimpiade Tokyo 2020 sendiri akan digelar pada pukul 18.00 WIB.
Acara Upacara Pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020 bisa Kawan Puan saksikan melalui layanan streaming Vidio.com.
Melansir dari insidethegames.biz, konsep Opening Ceremony Tokyo Paralympic 2020 adalah 'We Have Wings'.
Konsep tersebut dipilih untuk meningkatkan kesadaran akan keberanian para atlet Paralimpiade yang mencoba melebarkan sayap mereka, 'tidak peduli kemana arah angin bertiup'.
Indonesia sendiri sudah mengutus 23 atlet Paralimpiade untuk bertanding di Tokyo Paralympic 2020.
Target untuk para atlet Paralimpiade Indonesia itu adalah satu emas dan masuk ke dalam peringkat 60 besar.
Berikut ini nama-nama atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020:
1. Karisma Evi Tiarani - cabang olahraga atletik
2. Putri Aulia - cabang olahraga atletik
3. Elvin Elhudia Sesa - cabang olahraga atletik
4. Saptoyogo Purnomo - cabang olahraga atletik
5. Famini - cabang olahraga atletik
6. Setiyo Budi Hartanto - cabang olahraga atletik
7. Jaenal Aripin - cabang olahraga atletik
8. Leani Ratri Oktila - cabang olahraga bulu tangkis
9. Khalimatus Sa'diyah - cabang olahraga bulu tangkis
10. Fredy Setiawan - cabang olahraga bulu tangkis
11. Hary Susanto - cabang olahraga bulu tangkis
12. Dheva Anrimusthi - cabang olahraga bulu tangkis
13. Ukun Rukaendi - cabang olahraga bulu tangkis
14. Suryo Nugroho - cabang olahraga bulu tangkis
15. Dian David Mickael Jacobs - cabang olahraga tenis meja
16. Komet Akbar - cabang olahraga tenis meja
17. Adyos Astan - cabang olahraga tenis meja
18. Syuci Indriani - cabang olahraga renang
19. Jendi Pangabean - cabang olahraga renang
20. Hanik Puji Astuti - cabang olahraga menembak
21. Bolo Triyanto - cabang olahraga menembak
22. Ni Nengah Widiasih - cabang olahraga powerlifting
23. Muhammad Fadli Imammuddin - cabang olahraga balap sepeda.
Baca Juga: Indonesia Bawa Pulang 5 Medali, Cabang Olahraga Ini Ternyata Hanya Diwakili Atlet Perempuan
(*)