Memahami Karakteristik Gaya Belajar Linguistik Verbal pada Anak

Ericha Fernanda - Rabu, 25 Agustus 2021
Karakteristik gaya belajar linguistik verbal pada anak.
Karakteristik gaya belajar linguistik verbal pada anak. Hakase_

Parapuan.co - Gaya belajar atau kecerdasan linguistik verbal merupakan salah satu dari delapan jenis gaya belajar yang didefinisikan dalam teori kecerdasan majemuk oleh Howard Gardner.

Ditulis dalam sebuah buku berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences pada tahun 1960-an, Gardner mengkategorikan pembagian kecerdasan agar orang tua dan guru pengajar dapat memahami gaya belajar anak itu sendiri.

Gaya belajar linguistik verbal mengacu pada kemampuan seseorang untuk bernalar, memecahkan masalah, dan belajar menggunakan bahasa. 

Pembelajar linguistik verbal cenderung berhasil dengan baik di sekolah karena banyak kurikulum sekolah yang diajarkan secara verbal.

Karakteristik Pembelajar Linguistik Verbal

Melansir Verywell Family, anak-anak dengan gaya belajar linguistik verbal berkembang dengan baik dalam kegiatan sekolah seperti membaca dan menulis.

Mereka mengekspresikan diri dengan aktif. Biasanya, mereka menjadi pendengar yang baik karena memorinya berkembang secara signifikan untuk materi yang dibaca.

Selain itu, pembelajar lingustik biasanya memiiki daya ingat yang kuat dari informasi lisan.

Bahasa sangat menarik bagi anak pemilik gaya belajar linguistik verbal. Mereka senang mempelajari kata-kata baru dan mengeksplorasi cara untuk menggunakan bahasa secara kreatif, misalnya dalam puisi.

Mereka juga menikmati belajar bahasa baru, menghafal twister lidah, bermain permainan kata, dan membaca.

Pembelajar linguistik verbal sering kali pandai dalam tes yang membangun kemampuan untuk merespon dengan cepat dan akurat terkait instruksi lisan atau tertulis.

Baca Juga: Mengenal Karakteristik Kecerdasan Logika Matematika pada Anak

 

 

Tips Meningkatkan Kemampuan Belajar Linguistik Verbal

Tentu saja, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kecerdasan anak dalam berbahasa. Kegiatan penunjang belajar yang bisa diberikan ialah pelajaran lisan, memberikan bahan bacaan, hingga soal cerita matematika. 

Memberikan proyek tertulis dan proyek presentasi bisa kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan pembelajar linguistik verbal. 

Pembelajar linguistik verbal menikmati bahasa dan cenderung menikmati permainan yang melibatkan permainan kata.

Mereka menyukai membaca dan penulis yang produktif, sebab mereka menikmati perbendaharaan kata-kata dari sebuah bahasa.

Beberapa pembelajar linguistik verbal dapat menjadi begitu tertarik dengan penggunaan bahasa yang tepat sehingga mereka dapat mengoreksi kesalahan tata bahasa orang lain atau menunjukkan penyalahgunaan kata-kata atau bahasa.

Sebagian dari mereka merasa mudah untuk mempelajari bahasa asing, meskipun mereka mungkin tidak dapat sepenuhnya menjelaskan aturan tata bahasa.

Apakah Kawan Puan sudah memahami karakteristik gaya belajar linguistik verbal pada anak?

Jika iya, maka kamu bisa meningkatkan kemampuan belajarnya. Perlu diingat bahwa setiap anak unik dan berbeda, terutama dalam hal kecerdasan dan cara belajarnya.

Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Gemar Membaca Buku Tanpa Dipaksa, Apa Saja?



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja