Selain itu, Alinka juga mengungkapkan, jika balapan dari pagi sampai malam, maka sorenya fisik dan energinya sudah tidak penuh lagi.
Padahal, final balapan itu malam dan harusnya saat final itu tubuh dalam keadaan sangat fit.
"Di situ aku sadar sebagai perempuan latihannya harus kuat. Aku berpikir, berarti aku emang harus dua kali lipat, latihan lari, makan dijaga, dan latihan fisik untuk nguatin otot tangan," ujar Alinka.
Pasalnya, hasil berbincang dengan rekan pembalap laki-laki, mereka makannya saja masih bisa sembarangan dan enggak latihan fisik.
Baca Juga: Rela Jual Medali Olimpiade demi Bantu Operasi Seorang Bayi, Ini Sosok Maria Andrejczyk
Maka itu, Alinka Hardianti menemukan celah bahwa dengan berlatih seperti lari dan renang, saat malam tubuhnya bisa cukup fit untuk melakukan balapan.
Meskipun harus berusaha lebih keras, Alinka Hardianti hebat karena bisa membuktikan ucapan dan niatannya dulu bahwa perempuan bisa balap dan berprestasi, ya! (*)