Jika vaksin lainnya mengandung virus yang sudah dimatikan, vaksin berbasis mRNA akan mengajari sel kita cara membuat protein untuk memicu respons imun di dalam tubuh kita.
Respon imun yang menghasilkan antibodi itulah yang bisa melindungi kita dari infeksi jika virus yang sebenarnya masuk ke dalam tubuh.
Berdasarkan uji klinis dari CDC, vaksin Pfizer efektif mencegah virus Covid-19 pada orang yang menerima dua dosis dan tak memiliki bukti terinfeksi sebelumnya.
Bagi remaja berusia 12-15 tahun, vaksin ini juga sama efektifnya pada orang berusia 16-25 tahun.
Vaksin ini juga sangat efektif bagi berbagai kategori usia, jenis kelamin, ras, dan etnis dan di antara orang-orang dengan kondisi medis yang mendasarinya.
Baca Juga: Opening Ceremony Paralimpiade Tokyo 2020, Bendera Afghanistan Tetap akan Dibawa
Bagaimana Efek Sampingnya?
Vaksin ini juga memiliki efek sampingnya, Kawan Puan. Adapun efek samping akan dirasakan di lengan tempat kamu mendapat suntikan serta pada tubuh kamu.
Efek samping ini terjadi dalam waktu satu atau dua hari setelah mendapatkan vaksin.
Kamu tidak perlu merasa khawatir saat merasakan gejala-gejala berikut ini.
Justru, efek samping merupakan pertanda normal bahwa tubuh sedang membangun perlindungan.
Nantinya, efek samping akan menghilang dalam beberapa hari.
Pada lengan tempat disuntiknya vaksin, kamu akan merasakan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan.
Sementara itu, kamu akan merasakan hal-hal berikut pada tubuh, seperti :
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Panas dingin
- Demam
- Mual